Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, mengaku telah membicarakan soal formula perdamaian dalam pertemuannya dengan Paus Fransiskus pada hari Kamis (28/12).
Zelenskiy mengatakan, dirinya dan Paus sedang berusaha membawa formula perdamaian Ukraina agar bisa dilaksanakan. Dirinya juga menyebut ada lebih dari 80 negara yang terlibat dalam perumusannya.
"Kami membahas kerja sama kami untuk mewujudkan Formula Perdamaian Ukraina. Lebih dari 80 negara telah terlibat dalam proses ini di tingkat perwakilannya. Dan akan ada lebih banyak lagi dari mereka," kata Zelenskiy, dikutip Reuters.
Baca Juga: Senjata Nuklir Taktis Rusia di Belarusia Dipastikan Aman dan Dalam Kondisi Baik
Zelenskiy juga mengatakan bahwa formula perdamaian Ukraina selanjutnya akan dibahas di Davos, Swiss, namun belum menyebutkan tanggalnya.
Sampai saat ini pun kedua pihak belum memberikan bocoran apa pun mengenai isi dari formula perdamaian tersebut.
Paus bahkan sampai mengirim utusan khusus, Kardinal Matteo Zuppi dari Italia, ke Kyiv, Moskow, Washington dan Beijing sebagai bagian dari upaya mewujudkan perdamaian di Ukraina.
Dalam pesannya pada perayaan Hari Natal kemarin, Paus dengan tegas Paus menyerukan diakhirinya berbagai konflik, termasuk yang terjadi di Ukraina. Paus juga sempat menyuarakan penghentian kekerasan di Ukraina dan Timur Tengah pada bulan November lalu.
Baca Juga: Rusia: Salahkan Negara Barat Atas Segala Kekacauan Dunia
"Perdamaian adalah sesuatu yang mungkin. Kita tidak boleh mengundurkan diri (dari upaya perdamaian," kata Paus.
Berbicara dari balkon tengah Basilika Santo Petrus di hadapan ribuan orang pada Hari Natal, Paus Fransiskus menyerukan diakhirinya konflik, baik politik, sosial maupun militer, di berbagai tempat, termasuk Ukraina, Suriah, Yaman, Libanon, Armenia, dan Azerbaijan.
Pada bulan Oktober lalu, Zelenskiy mengatakan bahwa dia telah mengundang Paus Fransiskus ke Kyiv. Sebelum ini keduanya juga sempat bertemu secara pribadi pada bulan Mei.