kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wabah ebola muncul lagi di Kongo, apa itu ebola dan bagaimana penyebarannya?


Selasa, 02 Juni 2020 / 11:41 WIB
Wabah ebola muncul lagi di Kongo, apa itu ebola dan bagaimana penyebarannya?
ILUSTRASI. WHO mengumumkan adanya wabah baru penyakit yang diakibatkan oleh virus ebola di Republik Demokratik Kongo.


Sumber: Kompas.com | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan adanya wabah baru penyakit yang diakibatkan oleh virus ebola di Republik Demokratik Kongo. Wabah virus ebola kini menyebar di zona kesehatan Wangata, Mbandaka, Provinsi Equateur.

Ini merupakan ujian yang sulit karena Kongo juga tengah memerangi Covid-19 dan wabah campak terparah di dunia.

Mengutip situs WHO, Selasa (2/6), Kementerian Kesehatan Republik Demokratik Kongo mengumumkan ada enam kasus ebola yang ditemukan di Wangata. Empat di antaranya meninggal dunia dan dua kasus sedang dalam perawatan.

Baca Juga: Jepang menyetujui obat ebola remdesivir untuk pengobatan virus corona (Covid-19)

Ini adalah wabah ke-11 dari virus ebola di negara tersebut. Ebola memang merupakan virus endemik Afrika, pertama ditemukan pada 1976.

Kota Mbandaka merupakan lokasi wabah ebola kesembilan yang terjadi pada Juli 2018. Wabah ebola terakhir berlokasi di tiga kawasan, yaitu North Kivu, South Kivu, dan Provinsi Ituri. Outbreak ini belum selesai.

Pada 14 Mei 2020, Kementerian Kesehatan Kongo memulai 42 hari hitung mundur deklarasi berakhirnya wabah ebola ke-10.

Apa itu ebola?

Virus ebola termasuk dalam famili Filoviridae yang mencakup tiga kelompok, yaitu Cuevavirus, Marburgvirus, dan Ebolavirus. Dalam genus Ebolavirus, enam spesies ditemukan yaitu di Zaire, Bundibugyo, Sudan, Tai Forest, Reston, dan Bombali.

Ebola Virus Disease (EVD) atau Ebola haemorrhagic fever merupakan penyakit dengan tingkat keparahan yang tinggi. Penyakit ini menginfeksi manusia dan primata, serta kerap berujung pada kematian.

WHO menyebutkan, angka mortalitas penyakit ebola berada pada kisaran 50%, tepatnya antara 25% hingga 90%. Afrika adalah wilayah yang mengalami outbreak ebola terparah.

Wabah ebola yang terjadi pada 2014-2016 di Afrika Barat merupakan kasus terparah sejak penyakit tersebut pertama ditemukan pada 1976.

Baca Juga: Ini daftar obat dan vaksin lagi diujicobakan menyembuhkan corona di seluruh dunia




TERBARU

[X]
×