kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Waduh, jumlah korban tewas akibat virus corona di Italia melonjak menjadi 52


Selasa, 03 Maret 2020 / 02:57 WIB
Waduh, jumlah korban tewas akibat virus corona di Italia melonjak menjadi 52
ILUSTRASI. Jumlah korban virus corona meningkat


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - ROMA. Jumlah korban tewas akibat virus corona di Italia melonjak menjadi 52 pada Senin (2/3) dari 34 di hari sebelumnya. Jumlah total kasus yang dikonfirmasi di negara yang paling parah terkena dampak di wilayah Eropa tersebut juga naik dan melewati angka 2.000.

Peningkatan kematian pada awal pekan ini adalah yang terbesar sejak wabah muncul 10 hari lalu di daerah utara Lombardy dan Veneto. Lombardy, merupakan wilayah kaya raya di sekitar ibukota keuangan Italia, Milan, sejauh ini merupakan yang terpukul paling parah, dengan 38 korban jiwa.

Virus itu telah menyebar ke selatan tetapi sebagian besar kasus tetap berpusat pada kota awal, dengan penambahan Emilia Romagna, wilayah kaya lain yang berbatasan dengan Lombardy dan Veneto dan sekarang memiliki lebih banyak kasus daripada Veneto.

Baca Juga: Virus corona makin menjadi di Eropa, Portugal mengonfirmasi kasus pertama

Secara total, 2.036 orang telah dites positif di Italia, naik dari 1.694 pada hari Minggu (1/3). Dari jumlah tersebut, 149 telah pulih, kata badan perlindungan sipil.

"Apa yang menghibur adalah bahwa 50% dari 258 orang yang dites positif (dalam 24 jam terakhir) tidak memiliki gejala atau dirawat di rumah," Angelo Borrelli, kepala agensi, mengatakan kepada wartawan.

Secara total, Italia telah menguji 23.345 orang untuk wabah virus corona. 

Pemerintah daerah Lombardy mendesak orang berusia di atas 65 tahun untuk tetap di rumah, karena data menunjukkan mereka yang paling rentan terhadap penyakit yang sangat menular.

"Semua yang telah meninggal (di Lombardy) adalah orang berusia di atas 65 dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya, terutama masalah kardiovaskular," kata Giulio Gallera, anggota dewan wilayah yang bertanggung jawab untuk kebijakan kesejahteraan.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×