kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waduh! Kasus virus corona global akhirnya melampaui angka 15 juta


Kamis, 23 Juli 2020 / 07:41 WIB
Waduh! Kasus virus corona global akhirnya melampaui angka 15 juta
ILUSTRASI. Kasus virus corona global menembus angka 15 juta. REUTERS/Evgenia Novozhenina


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Sementara epidemi memburuk di Amerika Serikat, fokus Trump menjelang pemilihan presiden pada November adalah membuka kembali perekonomian. Selain itu, para gubernur di negara bagian Texas, Florida, dan Georgia yang terpukul keras virus corona, terus melancarkan seruan untuk pembatasan yang lebih ketat.

Di Brasil, lebih dari 2,15 juta orang dinyatakan positif termasuk sang Presiden Jair Bolsonaro. Sementara itu, lebih dari 81.000 orang telah meninggal. Bolsonaro sebelumnya telah meremehkan wabah itu. Besarnya skala kasus infeksi telah membuat Brasil menjadi tempat uji coba utama untuk vaksin potensial.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Rabu (22/7): 91.751 kasus, 50.261 sembuh, 4.459 meninggal

India, satu-satunya negara lain dengan lebih dari 1 juta kasus, melaporkan hampir 40.000 kasus baru pada hari Rabu. Setelah ingin membuka kembali ekonominya, India kini menghadapi tantangan ganda yakni memerangi pandemi dan banjir besar di timur laut negara itu.

Di Spanyol, jumlah orang yang diizinkan di pantai Barcelona dibatasi setelah banyak warga berbondong-bondong berlibur ke pantai selama akhir pekan meskipun ada saran untuk tetap di rumah.

Baca Juga: Update corona Jatim Rabu 22 Juli positif 19.093, sembuh 10.460 meninggal 1.496

Di Australia, penduduk Melbourne, kota terbesar kedua di negara itu, diperintahkan untuk mengenakan masker di depan umum sejak Rabu setelah negara itu melaporkan rekor 501 kasus baru.

Pejabat di Kanada mengamati dengan seksama lonjakan dalam kasus corona ketika ekonomi dibuka kembali, menghubungkan kenaikan angka ini akibat sebagian besar orang muda yang berkumpul di bar.

Sementara itu, China mengumumkan bahwa penumpang pada penerbangan yang masuk ke dalam negeri harus memberikan hasil tes Covid-19 negatif sebelum diizinkan masuk China, karena pihak berwenang berusaha mengurangi risiko kasus impor di tengah meningkatnya perjalanan internasional.




TERBARU

[X]
×