Sumber: The Star | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Laporan situs web BleepingComputer menunjukkan, sebuah perusahaan cybersecurity mengklaim telah membeli sekitar 530.000 akun Zoom dari peretas di situs gelap.
Melansir The Star, perusahaan cybersecurity yang bernama Cyble itu, mengatakan bahwa mereka membeli akun kredensial Zoom masing-masing hanya seharga 0,20 sen. Cyble mengklaim, mereka akan menggunakan info tersebut untuk memperingatkan pelanggannya tentang kemungkinan pelanggaran akibat peretasan ini.
Cyble mengatakan dapat memverifikasi bahwa beberapa akun valid berdasarkan info pelanggannya.
Baca Juga: Sempat diretas, sekolah di Singapura lanjutkan penggunaan aplikasi Zoom
Akun yang dibeli mencakup detail seperti alamat email, kata sandi, alamat web rapat, dan kunci host, yang merupakan pin enam digit yang ditetapkan untuk pengguna yang menjadi tuan rumah rapat Zoom.
Kunci host memungkinkan seseorang untuk mengontrol rapat zoom, termasuk memulai streaming langsung dan mengakhirinya untuk semua peserta.
Cyble pertama kali menemukan bahwa akun itu dijual untuk dibeli orang lain karena aktivitas jahat seperti "pemboman Zoom", yang memungkinkan tamu tak diundang untuk meretas ke rapat Zoom, pada 1 April. Beberapa akun bahkan ditawarkan secara gratis.
Baca Juga: Cari aplikasi meeting online gratis tanpa registrasi? Ini 4 di antaranya