Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan menerima permintaan dari 121 negara untuk bantuan pengujian virus corona baru, ketika pihak berwenang di seluruh dunia berada di bawah tekanan kuat untuk mencegah penyebaran penyakit ini.
Kampanye pengujian besar-besaran Korea Selatan, yang didukung oleh penelusuran kontak intensif, berhasil membantu memperlambat penyebaran virus corona di negeri ginseng, yang pernah memiliki kasus terbanyak kedua setelah China.
"Kami mendapat begitu banyak permintaan dari berbagai negara karena kami telah membangun pengalaman sejak awal wabah. Jumlahnya, yang sekarang 121 negara, meningkat dari hari ke hari," kata pejabat Kementerian Luar Negeri Korea yang meminta namanya tidak ditulis.
Baca Juga: Duh, kasus virus corona di Jerman melonjak 5.000 kasus dalam sehari
Melansir Reuters, pejabat itu mengatakan, Korea Selatan telah membentuk satuan tugas untuk menentukan, bagaimana mereka akan menawarkan bantuan, baik dengan ekspor alat uji virus atau bantuan kemanusiaan lainnya.
Pejabat Kementerian Luar Negeri itu tidak menyebutkan nama negara tetapi pembuat alat uji virus Korea Selatan memiliki kontrak untuk memasok ke beberapa negara bagian di Amerika Serikat (AS) dan sejumlah negara termasuk Italia.
Pekan lalu, Presiden AS Donald Trump meminta Korea Selatan untuk memasok peralatan medis dan berjanji untuk membantu perusahaan-perusahaan negeri ginseng untuk mendapatkan persetujuan peraturan negeri uak Sam.
Baca Juga: Trump: Ini akan jadi dua minggu yang sangat, sangat menyakitkan
Perusahaan-perusahaan bioteknologi Korea Selatan yang memasok alat uji virus telah menambah kapasitas produksi untuk memenuhi lonjakan permintaan. Harga saham perusahaan-perusahaan itu naik hampir tiga kali lipat sejak awal tahun.