Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Perusahaan cip asal Amerika Serikat (AS) menyiapkan aksi korporasi besar. Broadcom Ltd mengajukan penawaran akuisisi atas pesaingnya, Qualcomm Inc senilai US$ 105 miliar. Bila terwujud, ini akan menjadi akuisisi terbesar di bidang teknologi.
Broadcom mengajukan penawaran harga akuisisi senilai US$ 70 per saham secara tunai plus saham. Harga penawaran tersebut lebih tinggi 28% dari harga Qualcomm, 2 November lalu, sebelum Bloomberg pertama kali melaporkan rencana akuisisi ini.
Secara total, harga akuisisi Qualcomm bisa mencapai US$ 130 miliar bila memasukkan utang bersih senilai US$ 25 miliar. Dengan kata lain, akuisisi Qualcomm senilai Rp 1.755 triliun (kurs US$ = Rp 13.500).
Qualcomm adalah produsen cip ponsel terbesar di dunia. Andai akusisi mulus, Broadcom akan menjadi produsen cip terbesar ketiga di dunia, setelah Intel Corp dan Samsung Electronics Co.
Rekor transaksi terbesar perusahaan teknologi masih dipegang Dell Inc. Pada 2015 lalu, Dell mengakuisisi EMC senilai US$ 67 miliar.
Cip hasil produksi Broadcom dan Qualcomm kelak akan digunakan untuk smartphone. Kombinasi kedua perusahaan itu diniali bisa menghasilkan sinergi yang kuat dan menciptakan bisnis nirkabel yang dominan. "Perusahaan gabungan juga bisa menjadi pemimpin bisnis semikonduktor global yang kuat secara keseluruhan," kata Mike Walkley, analis Canaccord Genuity.
Meski prospeknya dinilai cukup menarik, sumber Bloomberg mengatakan, Qualcomm tidak tertarik dengan penawaran tersebut. Qualcomm menilai usulan akuisisi itu hanya langkah oportunis untuk membeli produsen cip dengan harga murah. Sumber itu menambahkan, Qualcomm meminta pemegang saham tidak menerima penawaran akuisisi Boardcom.
Nilai penawaran Broadcom atas Qualcomm setara dengan 21,2 kali laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA). Menurut data Bloomberg, penawaran tersebut lebih rendah dari transaksi di industri serupa yakni sebesar 22,5 kali EBITDA.
Hanya saja, dalam keterangan tertulis, Senin (6/11), Qualcomm menyatakan akan mempertimbangkan proposal dari Broadcom tersebut. Qualcom juga akan mengambil tindakan demi kepentingan terbaik bagi para pemegang saham.
Lisensi Qualcomm
Broadcom rajin melakukan konsolidasi selama tiga tahun terakhir. Sebelumnya, Broadcom mengambil alih bisnis cip Hewlett Packard. "Transaksi ini melengkapi perusahaan gabungan sebagai pemimpin komunikasi global dengan portofolio teknologi dan produk yang mengesankan," ujar Hock Tan, Presiden dan CEO Broadcom.
Kata Tan, keunggulan terbesar Qualcomm saat ini adalah lisensi teknologi telepon genggam di seluruh dunia. Tapi saat ini, Qualcomm tengah bersengketa dengan Apple Inc, salah satu konsumen terbesarnya. Nah, kasus ini bisa membuat Apple berpaling dari cip buatan Qualcomm.