CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Wah, pasien sembuh di Malaysia hampir 50% dari total kasus positif corona


Selasa, 14 April 2020 / 20:38 WIB
Wah, pasien sembuh di Malaysia hampir 50% dari total kasus positif corona
ILUSTRASI. Para tuna wisma beristirahat di dalam bilik di tempat penampungan sementara, selama kebijakan kontrol gerakan akibat wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Kuala Lumpur, Malaysia, 7 April 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Malaysia melaporkan 220 pasien lagi yang pulih sepenuhnya dari virus corona baru pada Selasa (14/4). Sehingga, total pemulihan menjadi 2.478, hampir 50% dari total kasus positif.

Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Noor Hisham Abdullah dalam konferensi pers mengatakan, jumlah pasien yang sembuh dari virus corona kembali melebihi kasus baru Covid-19 di Malaysia.

“Pada pukul 12 siang Selasa (14/4), ada 170 kasus baru, sehingga jumlah kasus positif menjadi 4.987. Sebanyak 60 orang dirawat di Unit Perawatan Intensif (ICU) dan 30 dari mereka membutuhkan ventilator," katanya seperti dikutip Channelnewsasia.com.

Baca Juga: Tembus 3.000 kasus corona, Singapura dalam situasi kritis

Tapi, Noor Hisham mengumumkan, ada lima kematian akibat virus corona. Alhasil, jumlah yang meninggal jadi 82 orang. Empat di antaranya warga Malaysia yang menderita diabetes, ginjal, tekanan darah tinggi, atau jantung.

Noor Hisham menegaskan, mereka yang memiliki penyakit yang sudah ada sebelum terjangkit Covid-19 lebih cenderung mempunyai virus yang membawa dampak yang fatal.

Kementerian Kesehatan, Noor Hisham menambahkan, berencana untuk menambah lima laboratorium lagi untuk meningkatkan kapasitas pengujian harian, dari 11.500 saat ini menjadi 16.500 per hari.

"Kami berencana menambah lima laboratorium lagi di Tawau, Miri, Bintulu, Sandakan, dan Kluang," ujarnya. Saat ini, ada 43 laboratorium yang menguji sampel virus corona setiap hari.

Pada 7 April lalu, Noor Hisham menyebutkan, Malaysia melakukan 9.000 hingga 10.000 tes virus setiap hari, dan kapasitas pengujian maksimum berada di angka 11.500 per hari.

Baca Juga: WHO: 90% kasus virus corona datang dari Eropa dan Amerika Serikat

Dia menjelaskan, tes RT-PCR untuk mendeteksi Covid-19 membutuhkan setidaknya enam jam. Tapi, dengan volume yang banyak, waktu pemrosesan melampaui 24 jam, kadang-kadang lebih dari 48 jam. Itu tidak termasuk waktu untuk membawa sampel ke lab.

Malaysia sudah menguji alat tes cepat dari China dan Korea Selatan. Namun, menurut Noor Hisham, tidak ada yang bisa memberikan hasil yang pemerintah inginkan, karena keduanya hanya memberikan akurasi 50% dibanding target 70%.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×