CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.902   -76,00   -0,48%
  • IDX 7.244   -64,72   -0,89%
  • KOMPAS100 1.108   -9,77   -0,87%
  • LQ45 880   -6,75   -0,76%
  • ISSI 219   -1,76   -0,80%
  • IDX30 450   -3,79   -0,84%
  • IDXHIDIV20 542   -4,79   -0,88%
  • IDX80 127   -1,16   -0,90%
  • IDXV30 136   -1,38   -1,00%
  • IDXQ30 150   -1,42   -0,94%

Wakil Menteri Luar Negeri China: Ada kemajuan dalam perundingan dagang dengan AS


Selasa, 22 Oktober 2019 / 12:59 WIB
Wakil Menteri Luar Negeri China: Ada kemajuan dalam perundingan dagang dengan AS
ILUSTRASI. Ilustrasi perundingan dagang AS-China.


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Wakil Menteri Luar Negeri China Le Yucheng mengatakan China dan Amerika Serikat telah mencapai beberapa kemajuan dalam perundingan dagang. Menurutnya, masalah apapun dapat diselesaikan selama kedua belah pihak saling menghormati satu sama lain.

Mengutip Reuters, Selasa (22/10), dalam forum Xiangshan di Beijing, Le mengatakan tidak ada negara yang makmur tanpa bekerjasama dengan negara lain.

Menurutnya, dunia ingin China dan AS mengakhiri perang dagang. Itu membutuhkan keterbukaan ketimbang penghilangan negara-negara atau perang dingin yang baru.

Baca Juga: China minta WTO untuk menyetujui sanksi balasan ke AS senilai US$ 2,4 miliar

China khawatir pemerintah Trump menginginkan pemisahan penuh dengan China.

Kedua negara telah bekerja untuk menyelesaikan sengketa perdagangan, dana AS telah mengumumkan kesepakatan tahap 1 dengan China mengenai masalah perdagangan dan menangguhkan kenaikan tarif yang dijadwalkan berlaku Desember.

Baca Juga: Bursa Asia menghijau didukung optimisme kesepakatan dagang AS-China

"Selama kita saling menghormati dan mencari kerjasama yang setara, tidak ada perbedaan pendapat yang tidak dapat diselesaikan antara China dan Amerika Serikat," kata Le.

"Apa yang diinginkan China adalah memberikan kehidupan yang lebih baik bagi rakyat China. Kami tidak ingin mengambil apapun dari orang lain. Tidak ada yang namanya China menggantikan siapapun atau mengancam siapapun," katanya.

  



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×