Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - KABUL. Sebuah bom meledak di pinggir jalan Kota Kabul pada Rabu (9/9) pagi menargetkan Wakil Presiden Afghanistan Amrullah Saleh, tetapi dia selamat. Hanya, serangan itu menewaskan sedikitnya 10 orang.
Taliban membantah terlibat dalam serangan itu, yang terjadi sesaat sebelum pembicaraan damai yang telah lama ditunggu antara Pemerintah Afghanistan dan Taliban di Doha, Ibu Kota Qatar.
“Hari ini, sekali lagi musuh Afghanistan mencoba untuk menyakiti Saleh, tetapi mereka gagal dalam tujuan jahat mereka, dan Saleh lolos dari serangan tanpa terluka,” tulis Razwan Murad, juru bicara Kantor Wakil Presiden Afghanistan, di Facebook.
Murad mengatakan kepada Reuters, bom tersebut menargetkan konvoi Saleh dan beberapa pengawalnya terluka.
Baca Juga: Roket menghantam Istana Presiden Afganistan, kepala polisi Kabul dipecat
Saleh muncul dalam sebuah video di akun media sosialnya segera setelah ledakan itu dan mengungkapkan, dia mengalami luka bakar ringan di wajah dan cidera di tangan dalam serangan tersebut.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid menyatakan dalam sebuah posting di Twitter, pejuang Taliban tidak terlibat dalam ledakan itu.
Ledakan Rabu menewaskan sedikitnya 10 warga sipil dan melukai 15 orang termasuk penjaga keamanan Saleh, menurut Kementerian Dalam Negeri Afghanistan.
"Serangan semacam itu tidak akan melemahkan tekad kami untuk perdamaian yang langgeng dan bermartabat di Afghanistan," kata Javid Faisal, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Afghanistan, di Twitter.
Kekuatan internasional termasuk Uni Eropa dan Pakistan juga mengutuk serangan tersebut.