kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Walau AS mengancam, Iran terus kirim kapal tanker BBM ke Venezuela


Senin, 15 Juni 2020 / 23:45 WIB
Walau AS mengancam, Iran terus kirim kapal tanker BBM ke Venezuela


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Iran bisa mengirim dua hingga tiga kapal tanker sebulan yang membawa bensin ke Venezuela, di tengah risiko pembalasan dari Amerika Serikat (AS) yang bisa menjatuhkan sanksi kepada kedua negara itu.

Iran sejak April lalu sudah mengirim lima tanker dengan total 1,5 juta barel bensin kepada Venezuela yang sedang kekurangan bahan bakar minyak (BBM), meskipun pengiriman itu tidak banyak mengurangi antrean panjang berjam-jam di pompa bensin.

Pemerintahan Donald Trump, yang berupaya memblokir perdagangan energi Iran dan menjatuhkan sanksi kepada Presiden Venezuela Nicolas Maduro, telah mengancam aksi pembalasan serta memperingatkan pelabuhan, perusahaan pelayaran, dan perusahaan asuransi agar tidak memfasilitasi kapal tanker Iran yang membawa bensin ke Venezuela.

Tetapi, Teheran berencana untuk menjaga pengiriman tersebut, menurut lima sumber perdagangan dan industri yang dekat dengan Kementerian Perminyakan Iran kepada Reuters. Dua sumber mengatakan, unit militer Garda Revolusi Iran siap mengawal kapal tanker yang berlayar ke Venezuela.

Baca Juga: Kapal tanker Iran ke Venezuela tanpa gangguan, Iran: Kekuatan AS memudar

"Ini adalah keputusan strategis jangka panjang yang dibuat oleh negara (Iran) untuk memperluas pengaruh mereka," kata seorang pedagang Iran yang akrab dengan kebijakan itu, menyamakannya dengan pengiriman Iran untuk Suriah.

Garda Revolusi dan Kementerian Perminyakan Iran serta perusahaan minyak PDVSA, Kementerian Perminyakan, dan Kementerian Informasi Venezuela tidak menjawab permintaan komentar dari Reuters.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan, negaranya tidak akan mentolerir "campur tangan" atau pelanggaran untuk mendukung Venezuela, tetapi tidak memerinci tindakan apa yang akan negeri uak Sam ambil.

"Komunitas bisnis internasional harus menyadari risiko hukum dari setiap transaksi dengan rezim yang tidak sah dan kejam dari Nicolas Maduro," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS kepada Reuters.

Baca Juga: Meski AS mengancam, Iran tetap kirim kapal tanker BBM ke Venezuela

"Tidak mengherankan, rezim Iran yang sangat korup dan menindas akan menemukan semangat yang sama dengan kleptokrasi brutal Maduro," sebut juru bicara Departemen Luar Negeri AS. 

Sebagai importir bensin selama beberapa dekade, Iran mengumumkan swasembada tahun lalu dengan pembangunan fase ketiga kilang Persia Gulf Star di Pelabuhan Bandar Abbas berkapasitas 350.000 barel per hari.

Venezuela pilihan yang layak



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×