kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Walau AS mengancam, Iran terus kirim kapal tanker BBM ke Venezuela


Senin, 15 Juni 2020 / 23:45 WIB
Walau AS mengancam, Iran terus kirim kapal tanker BBM ke Venezuela


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Iran bisa mengirim dua hingga tiga kapal tanker sebulan yang membawa bensin ke Venezuela, di tengah risiko pembalasan dari Amerika Serikat (AS) yang bisa menjatuhkan sanksi kepada kedua negara itu.

Iran sejak April lalu sudah mengirim lima tanker dengan total 1,5 juta barel bensin kepada Venezuela yang sedang kekurangan bahan bakar minyak (BBM), meskipun pengiriman itu tidak banyak mengurangi antrean panjang berjam-jam di pompa bensin.

Pemerintahan Donald Trump, yang berupaya memblokir perdagangan energi Iran dan menjatuhkan sanksi kepada Presiden Venezuela Nicolas Maduro, telah mengancam aksi pembalasan serta memperingatkan pelabuhan, perusahaan pelayaran, dan perusahaan asuransi agar tidak memfasilitasi kapal tanker Iran yang membawa bensin ke Venezuela.

Tetapi, Teheran berencana untuk menjaga pengiriman tersebut, menurut lima sumber perdagangan dan industri yang dekat dengan Kementerian Perminyakan Iran kepada Reuters. Dua sumber mengatakan, unit militer Garda Revolusi Iran siap mengawal kapal tanker yang berlayar ke Venezuela.

Baca Juga: Kapal tanker Iran ke Venezuela tanpa gangguan, Iran: Kekuatan AS memudar

"Ini adalah keputusan strategis jangka panjang yang dibuat oleh negara (Iran) untuk memperluas pengaruh mereka," kata seorang pedagang Iran yang akrab dengan kebijakan itu, menyamakannya dengan pengiriman Iran untuk Suriah.

Garda Revolusi dan Kementerian Perminyakan Iran serta perusahaan minyak PDVSA, Kementerian Perminyakan, dan Kementerian Informasi Venezuela tidak menjawab permintaan komentar dari Reuters.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan, negaranya tidak akan mentolerir "campur tangan" atau pelanggaran untuk mendukung Venezuela, tetapi tidak memerinci tindakan apa yang akan negeri uak Sam ambil.

"Komunitas bisnis internasional harus menyadari risiko hukum dari setiap transaksi dengan rezim yang tidak sah dan kejam dari Nicolas Maduro," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS kepada Reuters.

Baca Juga: Meski AS mengancam, Iran tetap kirim kapal tanker BBM ke Venezuela

"Tidak mengherankan, rezim Iran yang sangat korup dan menindas akan menemukan semangat yang sama dengan kleptokrasi brutal Maduro," sebut juru bicara Departemen Luar Negeri AS. 

Sebagai importir bensin selama beberapa dekade, Iran mengumumkan swasembada tahun lalu dengan pembangunan fase ketiga kilang Persia Gulf Star di Pelabuhan Bandar Abbas berkapasitas 350.000 barel per hari.

Venezuela pilihan yang layak

Tetapi, pandemi virus corona baru memangkas permintaan menjadi hampir 450.000 barel per hari pada kuartal pertama tahun ini, dari sekitar 650.000 barel per hari di tahun lalu, menurut konsultan energi FGE.

Bahkan sebelum wabah virus corona, kelebihan pasokan bensin Iran telah mencapai 84.000 barel per hari pada kuartal terakhir tahun lalu, dan melonjak menjadi 172.000 barel per hari dalam tiga bulan pertama tahun ini, mengacu data FGE.

Dengan kapasitas penyimpanan yang tidak mencukupi, Iran tidak siap menghadapi kekenyangan bensin, kata sumber perdagangan dan industri Iran, yang berarti permintaan bantuan Maduro jatuh di saat yang tepat.

"Kelebihan pasokan bensin Iran sama dengan 15 hingga 20 kargo sedang setiap bulan. Iran hanya mengekspor lima kargo sebulan ke Asia dan Afrika. Jadi, Venezuela adalah satu-satunya pilihan yang layak," ujar salah satu sumber.

Baca Juga: AS: Ada sanksi bagi pemerintah dan perusahaan yang bantu Iran kirim BBM ke Venezuela

Bahkan, ketika pandemi telah berlalu dan permintaan domestik meningkat hingga 550.000 barel per hari di paruh kedua tahun ini, Iran masih akan memiliki kapasitas untuk mengirim dua hingga tiga kargo ke Venezuela per bulan, berdasar data pedagang dan FGE.

Sebuah kapal tanker menengah, dari jenis yang telah Iran kirim ke Venezuela, bisa mengangkut antara 190.000-345.000 barel bensin.

Kesepakatan dengan Venezuela, bagaimanapun, membantu Iran membendung potensi kerugian pada akhir produksi dari kapasitas penyimpanan, menurut kepala salah satu perusahaan perdagangan produk minyak di Teheran.

"Untuk setiap hari penutupan kilang, kerugiannya akan jauh lebih besar dari mengekspor bensin murah ke Venezuela," katanya.

Baca Juga: Kapal tanker minyak Iran semakin dekat: Maduro akan kerek harga BBM, AS tak senang

Tidak seperti kebanyakan tanker Iran yang mematikan transponder untuk pengiriman agar tidak mendapat sanksi dari AS, lima kapal yang mengirim bensin ke Venezuela tetap menggunakan sistem identifikasi otomatis (AIS) mereka.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×