kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

Walt Disney Lakukan PHK di Tingkat Korporat untuk Genjot Profitabilitas


Kamis, 26 September 2024 / 14:46 WIB
Walt Disney Lakukan PHK di Tingkat Korporat untuk Genjot Profitabilitas
ILUSTRASI. Walt Disney Co. kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada level korporat . REUTERS/Brendan McDermid/File Photo


Sumber: Fortune | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walt Disney Co. kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada level korporat sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan profitabilitas bisnis.

Langkah ini diambil setelah perusahaan secara terus-menerus meninjau struktur biaya guna mencari cara untuk meningkatkan efisiensi operasional pada fungsi-fungsi yang berada di tingkat korporat.

Dalam pernyataan resmi yang disampaikan melalui email pada hari Rabu, perusahaan menyatakan, “Sebagai bagian dari upaya optimalisasi yang sedang berlangsung ini, kami telah meninjau struktur biaya untuk fungsi-fungsi korporat kami dan telah menentukan bahwa ada cara agar mereka dapat beroperasi lebih efisien.”

Baca Juga: Disney Umumkan Sederet Film dan Serial Terbaru

Menurut laporan dari Deadline, sekitar 300 pekerjaan yang terdampak berasal dari departemen hukum, sumber daya manusia, keuangan, dan komunikasi. Divisi-divisi seperti ESPN dan taman hiburan Disney tidak termasuk dalam putaran PHK kali ini.

Pemangkasan Biaya yang Sudah Berlangsung Sejak Tahun Lalu

Disney memulai upaya pemangkasan biaya sejak tahun lalu, yang pada akhirnya mempengaruhi sekitar 8.000 posisi di perusahaan tersebut. Langkah ini diambil untuk merespons tantangan industri yang semakin meningkat, terutama dengan beralihnya penonton dari TV tradisional ke layanan streaming yang semakin mendominasi pasar hiburan global.

Perusahaan seperti Paramount Global dan Warner Bros. Discovery Inc. juga menghadapi masalah serupa, di mana pergeseran preferensi konsumen menuju platform streaming telah memaksa mereka untuk menyesuaikan model bisnisnya demi mempertahankan daya saing dan profitabilitas.

Baca Juga: Walt Disney Perkenalkan Wahana Baru Avatar, Indiana Jones, Encanto, dan Monsters Inc

Tantangan Disney dalam Era Layanan Streaming

Sebagaimana yang dialami oleh banyak perusahaan hiburan besar lainnya, Walt Disney Co. harus beradaptasi dengan perubahan besar dalam perilaku konsumen. Penurunan tajam dalam jumlah penonton TV tradisional telah mendorong Disney untuk fokus pada layanan streaming seperti Disney+, yang kini menjadi salah satu pilar utama strategi perusahaan.

Namun, persaingan ketat di pasar streaming telah memaksa Disney untuk terus mencari cara untuk mengoptimalkan operasionalnya. PHK di tingkat korporat ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk menjaga pertumbuhan profitabilitas di tengah tantangan yang dihadapi oleh industri hiburan.

Selanjutnya: Dana Pensiun Korea Selatan Longgarkan Aturan Valas untuk Tekan Efek Pasar

Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Alfamidi Spesial Gajian Hanya 4 Hari Periode 26-29 September 2024




TERBARU
Kontan Academy
Sales Mastery [Mau Omzet Anda Naik? Ikuti Ini!] Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×