CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Warga Malaysia Boikot Produk yang Berhubungan dengan Israel


Senin, 06 November 2023 / 07:37 WIB
Warga Malaysia Boikot Produk yang Berhubungan dengan Israel
ILUSTRASI. Di tengah perang Israel-Hamas, warga Malaysia didesak untuk memboikot perusahaan yang terkait dengan Israel. REUTERS/Lim Huey Teng


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Ada berbagai daftar berbeda yang beredar di media sosial, dengan masing-masing daftar menampilkan sejumlah merek konsumen.

McDonald's dan Burger King menjadi sasaran setelah restoran mereka di Israel memberikan makanan gratis kepada personel IDF, seperti diberitakan di media. 

Menurut laporan Reuters pada 17 Oktober, McDonald’s Israel mengatakan di akun media sosialnya bahwa mereka telah memberikan ribuan makanan gratis kepada IDF. 

Newsweek melaporkan pada tanggal 23 Oktober bahwa Burger King di Israel memposting foto perusahaan tersebut menyumbangkan makanan kepada tentara Israel.

McDonald's Malaysia mengeluarkan pernyataan yang memisahkan diri dari waralaba Israel. Dikatakan bahwa perusahaan di Malaysia adalah entitas yang 100 persen dimiliki oleh Muslim, dan telah menyumbangkan RM1 juta (S$ 286.000) ke Dana Kemanusiaan Palestina di bawah Departemen Perdana Menteri.

Dalam sebuah video Instagram, seorang pekerja tunarungu di McDonald’s Malaysia bernama Izuan mengatakan dalam bahasa isyarat: 

“Tidak mudah bagi pemberi kerja untuk menerima penyandang disabilitas seperti saya. Saya harap boikot tidak berlanjut.”

Baca Juga: Pemimpin Arab Desak Blinken untuk Genjatan Senjata Gaza, Setelah Sekolah Diserang

Dalam video lain di media sosial, salah satu karyawan McDonald’s mengatakan dia merasa malu karena mengenakan seragamnya di depan umum. Yang lain berkata: “Putri saya yang berusia delapan tahun memberi tahu saya bahwa teman-temannya mengatakan burger saya haram (dilarang bagi umat Islam).”

Video tersebut mengatakan boikot tersebut berdampak pada 18.000 pekerja McDonald’s, serta pengantaran makanan.

Tanggapan dubes Palestina

Melansir New Straits Times, Duta Besar Palestina untuk Malaysia memuji komitmen masyarakat untuk memboikot bisnis dan produk yang diduga terkait dengan Israel.

Duta Besar Walid Abu Ali menekankan bahwa tindakan yang diambil oleh warga Malaysia memainkan peran penting dalam meningkatkan kesadaran dan menyatakan sikap tegas terhadap apa yang disebutnya sebagai penindasan Zionis.

“Setiap tindakan yang mendukung Palestina dan rakyatnya sangat dihargai. Boikot terhadap produk-produk Israel dan waralaba yang mendukung Israel berfungsi untuk meminimalkan penderitaan rakyat Palestina. Apa pun yang dilakukan Malaysia terhadap semua (bisnis) yang mendukung Israel sangat dihargai,” ujarnya.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×