kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Warga Wuhan mencari jawaban: Kami yakin jumlah korban tewas akibat corona lebih besar


Jumat, 17 April 2020 / 11:36 WIB
Warga Wuhan mencari jawaban: Kami yakin jumlah korban tewas akibat corona lebih besar
ILUSTRASI. Suasana di kota Wuhan, China. RUETERS/Aly Song


Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Menyebut pengalaman Li "sangat tidak adil", Wang, 26, mengatakan bahwa dia akan melakukan hal yang sama jika dia menghadapi situasi yang sama di masa depan. "Belajar dari Dr Li Wenliang, saya pikir sebagian besar dokter akan melakukan hal yang sama," kata Wang.

Dia menambahkan, pandemi menunjukkan bagaimana sistem politik China memarginalkan keahlian medis, tetapi dia sekarang berharap itu berubah menjadi lebih baik.

"Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok (CDC) bukan badan pemerintah dan tidak memiliki kekuatan untuk mengambil keputusan," katanya. "Ini adalah kelemahan utama dari sistem dibandingkan dengan negara-negara lain."

Baca Juga: Terdapat lebih dari 1.125 informasi hoaks soal pandemi corona

Tidak seperti mitranya di AS, CDC China adalah lembaga penelitian yang berafiliasi dengan Komisi Kesehatan Nasional, yang merupakan badan menteri. Karena itu ia tidak memiliki kekuatan atau otoritas untuk mengambil keputusan untuk membuat pengumuman kesehatan yang penting.

Kekhawatiran serupa menghantui Stephen Cheng, seorang warga Wuhan berusia 30 tahun yang istri dan ayahnya yang hamil terkena virus corona. "Jika pembuat keputusan pernah mengunjungi atau berbicara dengan dokter yang berjuang di garis depan, mereka akan tahu berapa banyak pasien di sana dan mereka akan mengambil tindakan pencegahan sebelumnya," kata Cheng, yang bekerja di bisnis real estat.

Baca Juga: Trump: AS selidiki informasi virus corona berasal dari laboratorium Wuhan

Keluarga Cheng menunjukkan gejala penyakit pada akhir Januari, ketika kerumunan panik membanjiri rumah sakit di kota, mengakibatkan kekurangan tempat tidur dan alat tes.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×