Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
6. Tidak Berinvestasi dalam Mengembangkan Keterampilan Mereka Terlebih Dahulu
"Investasi terbaik yang dapat Anda lakukan adalah dalam kemampuan Anda. Apa pun yang dapat Anda lakukan untuk mengembangkan kemampuan atau bisnis Anda kemungkinan akan lebih produktif." -Warren Buffett.
Meskipun sukses luar biasa, Buffett mendedikasikan sekitar 80% hari kerjanya untuk membaca dan belajar. Ia belajar di bawah bimbingan pelopor investasi nilai Benjamin Graham di Sekolah Bisnis Columbia dan tidak pernah berhenti memperluas pengetahuannya.
Kebanyakan orang mengabaikan pengembangan pribadi mereka setelah pendidikan formal berakhir. Mereka fokus pada konsumsi daripada membangun keterampilan yang dapat meningkatkan daya perolehan mereka.
7. Lebih Fokus pada Harga Alih-alih Memahami Nilai
“Harga adalah apa yang Anda bayar. Nilai adalah apa yang Anda dapatkan.” -Warren Buffett
Buffett tidak membeli aset hanya karena harganya murah. Ia membelinya saat nilai intrinsiknya jauh melebihi harga pasar. Perbedaan mendasar antara harga dan nilai ini merupakan inti dari filosofi investasinya.
Sebagian besar investor mengejar saham berharga rendah tanpa memahami nilai bisnis yang mendasarinya. Mereka menyamakan harga saham yang turun dengan harga murah, tidak menyadari bahwa beberapa perusahaan layak diperdagangkan dengan harga diskon karena masalah mendasar.
Baca Juga: Berusia 45 Tahun dan Tidak Punya Tabungan, Coba Ikuti Saran Jitu Warren Buffett Ini
8. Memperumit Strategi Investasi
“Tampaknya ada beberapa karakteristik manusia yang suka mempersulit hal-hal yang mudah.” -Warren Buffett.
Pendekatan investasi Buffett sangat lugas. Ia berinvestasi pada bisnis yang ia pahami saat tersedia dengan harga yang wajar, dengan manajemen yang baik, dan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
Ia menghindari instrumen keuangan yang rumit dan tetap berada dalam "lingkaran kompetensinya".