kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.166   24,84   0,35%
  • KOMPAS100 1.100   4,99   0,46%
  • LQ45 871   5,06   0,58%
  • ISSI 220   0,50   0,23%
  • IDX30 445   2,52   0,57%
  • IDXHIDIV20 536   1,40   0,26%
  • IDX80 127   0,74   0,59%
  • IDXV30 134   0,37   0,27%
  • IDXQ30 148   0,34   0,23%

Warren Buffett Beberkan Jenis Investasi Bukan Saham yang Layak Dimiliki


Senin, 07 Oktober 2024 / 23:51 WIB
Warren Buffett Beberkan Jenis Investasi Bukan Saham yang Layak Dimiliki
Warren Buffett dikenal karena investasi cerdasnya dalam membeli perusahaan dengan keunggulan kompetitif berkelanjutan.


Sumber: Money Wise | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  Warren Buffett dikenal karena investasi cerdasnya, terutama dalam membeli perusahaan dengan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Namun, kebijaksanaan investasinya tidak hanya terbatas pada saham dan perusahaan.

Buffett mengungkapkan dua investasi non-saham yang dianggapnya sangat 'instrukturif.' 

Dalam sebuah surat kepada pemegang saham Berkshire, ia menyatakan, “Dua investasi ini akan menjadi aset yang solid dan memuaskan selama hidup saya dan, selanjutnya, untuk anak-anak dan cucu-cucu saya.” 

Baca Juga: Warren Buffett Ungkap 2 Jenis Investasi Non-Saham yang Beri Hasil Menjanjikan

Ia juga memproyeksikan bahwa pendapatan dari kedua investasi tersebut akan meningkat dalam beberapa dekade ke depan.

Investasi Pertama: Pertanian

Investasi pertama dimulai pada tahun 1980-an, saat harga tanah pertanian di Midwest mengalami penurunan tajam akibat gelembung pasar. 

Melihat kesempatan ini, Buffett membeli sebuah lahan seluas 400 acre, 50 mil utara Omaha, dari FDIC seharga US$ 280.000, jauh lebih rendah dari pinjaman bank yang gagal sebelumnya.

Buffett memperkirakan pengembalian normal dari lahan tersebut akan mencapai 10% dan percaya bahwa produktivitas serta harga komoditas akan meningkat seiring waktu. Hingga tahun 2014, lahan tersebut telah melipatgandakan pendapatannya dan nilainya menjadi lima kali lipat dari harga beli.

Baca Juga: Berkshire Hathaway Milik Warren Buffett Jual 1,3 Juta Saham BYD

Kepemilikan lahan pertanian secara historis terbukti mampu menghargai nilainya, terutama selama periode inflasi, menjadikannya aset menarik bagi banyak investor. Namun, tantangan signifikan muncul dari modal awal yang dibutuhkan dan pemahaman tentang pertanian.

Investasi Kedua: Properti Komersial

Investasi kedua muncul setelah pecahnya gelembung di sektor properti komersial. Pada tahun 1993, Buffett menemukan properti ritel di New York yang dijual oleh Resolution Trust Corporation (RTC). Ia mencatat bahwa hasil tanpa utang dari properti tersebut mencapai sekitar 10%.

Buffett juga mencermati peluang besar dengan menyadari bahwa penyewa terbesar membayar sewa hanya US$ 5 per kaki persegi, sementara penyewa lainnya rata-rata membayar US$ 70. 

Dengan analisis ini, Buffett bersama sekelompok kecil investor memutuskan untuk membeli properti tersebut, yang ternyata membuahkan hasil. “Distribusi tahunan kini melebihi 35% dari investasi ekuitas awal kami,” tulisnya.

Baca Juga: Warren Buffett Baru Akan Melirik Sebuah Saham Jika Memenuhi 2 Kriteria Ini, Apa Saja?

Meskipun investasi Buffett di properti ritel New York memberikan imbal hasil yang luar biasa, peluang serupa mungkin tidak mudah diakses oleh investor rata-rata. 

Alternatif Residensial
 
Sementara properti komersial menawarkan imbal hasil substansial, investasi di sektor ini sering kali memerlukan modal besar. 

Untuk alternatif yang lebih mudah diakses, investor dapat membeli saham rumah liburan dan sewa lainnya melalui Arrived. Didukung oleh investor ternama seperti Jeff Bezos, Arrived menawarkan platform mudah digunakan dengan pilihan rumah yang telah dievaluasi.

Baca Juga: Trik Warren Buffett Membangun Kekayaan dari Pasar Saham

Buffett mengingatkan bahwa, meskipun ia optimis tentang masa depan kedua investasi ini, ia melakukan analisis mendalam setelah gelembung pecah. Ia menekankan pentingnya merasa nyaman membuat estimasi kasar tentang pendapatan masa depan aset sebelum berinvestasi.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×