kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,00   -0,30   -0.03%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Warren Buffett gagal akuisisi, sinyal bahwa pasar saham sudah terlalu mahal?


Rabu, 04 Desember 2019 / 09:08 WIB
Warren Buffett gagal akuisisi, sinyal bahwa pasar saham sudah terlalu mahal?
ILUSTRASI. Warren Buffett. REUTERS/Rick Wilking/File Photo


Sumber: Forbes | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - OMAHA. Warren Buffett gagal memenangkan kesepakatan untuk mengakuisisi sebuah perusahaan distributor teknologi Tech Data Corp. Melansir Forbes, Berkshire Hathaway Buffett mengajukan penawaran akuisisi senilai US$ 5 miliar. Namun, pengajuan tersebut lebih rendah dari perusahaan ekuitas swasta Apollo Global Management yang mengajukan penawaran senilai US$ 6 miliar.   

Gagalnya rencana akuisisi Buffett ini menimbulkan tanda tanya. Pasalnya, Berkshire memiliki dana tunai yang menembus rekor senilai US$ 128 miliar. Pertanyaan yang kemudian muncul adalah apakah Buffett menilai bahwa kondisi pasar saham saat ini sudah terlalu mahal atau overvalued?

Baca Juga: Warren Buffett: Jangan bertaruh melawan Amerika

Tech Data membawa produk ke pasar untuk perusahaan seperti Apple, yang mana perusahaan ini merupakan investasi terbesar Berkshire dengan kepemilikan sekitar US$ 56 miliar.

Dengan kondisi pasar saham AS yang mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di tahun 2019, Buffett telah berulang kali menyesalkan bahwa harga premium untuk membeli bisnis saat ini sudah melonjak terlalu tinggi — sebagian karena persaingan dari perusahaan ekuitas swasta seperti Apollo.

Baca Juga: Warren Buffett: Berinvestasilah pada dirimu sendiri...
 
Berkshire sudah beberapa kali berjuang untuk melakukan akuisisi baru dan menghabiskan tumpukan uangnya dalam beberapa tahun terakhir. Namun Buffett melihat perang penawaran akuisisi sebagai tindakan pemborosan waktu dan uang.

Dalam surat tahunan terakhirnya kepada para pemegang saham, pimpinan Berkshire Hathaway ini mengakui bahwa "harga melejit sangat tinggi untuk bisnis yang memiliki prospek jangka panjang yang layak."

Baca Juga: Seberapa hemat miliarder Warren Buffett? Perilakunya membuat banyak orang terkejut

Masih terus mencari akuisisi...

Warren Buffett masih terus melanjutkan pencariannya untuk “akuisisi seukuran gajah” meskipun sejauh ini sia-sia. Berkshire Hathaway telah mengalami kesulitan menghabiskan tumpukan uang yang besar dalam beberapa tahun terakhir, sehingga menambah tekanan pada Buffett untuk menjaga pengembalian saham yang tinggi yang membuatnya terkenal sebagai investor.

Akuisisi besar terakhir yang dilakukan perusahaannya adalah pada tahun 2016, ketika Berkshire membeli perusahaan luar angkasa Precision Castparts dengan nilai mencapai US$ 32 miliar.

Baca Juga: Bos Louis Vuitton ancam posisi Jeff Bezos dan Bill Gates sebagai orang terkaya dunia

Perusahaan konglomerat investasi yang berbasis di Omaha, Nebraska, ini dikenal akan portofolio bisnis keluarga yang dibangunnya, yang memadukan berbagai perusahaan ritel, asuransi, dan energi. Kepemilikan saham teratas Berkshire termasuk Coca-Cola, Bank of America, Wells Fargo, American Express dan Kraft Heinz.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×