kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.327.000   -23.000   -0,98%
  • USD/IDR 16.635   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.117   -154,57   -1,87%
  • KOMPAS100 1.129   -18,19   -1,59%
  • LQ45 825   -3,57   -0,43%
  • ISSI 283   -7,10   -2,45%
  • IDX30 433   -0,85   -0,20%
  • IDXHIDIV20 501   2,69   0,54%
  • IDX80 126   -1,00   -0,79%
  • IDXV30 137   0,20   0,15%
  • IDXQ30 139   0,50   0,36%

Warren Buffett Kehilangan Potensi Keuntungan Hampir Rp2.000 Triliun dari Saham Apple


Senin, 27 Oktober 2025 / 16:54 WIB
Warren Buffett Kehilangan Potensi Keuntungan Hampir Rp2.000 Triliun dari Saham Apple
ILUSTRASI. Jika Berkshire Hathaway Inc. milik Warren Buffett mempertahankan seluruh kepemilikannya di Apple Inc. nilainya saat ini mencapai US$241 miliar


Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jika Berkshire Hathaway Inc. milik Warren Buffett mempertahankan seluruh kepemilikannya di Apple Inc. nilainya saat ini diperkirakan akan mencapai sekitar US$241 miliar atau lebih dari Rp4.000 triliun.

Namun, setelah melakukan penjualan bertahap selama dua tahun terakhir, nilai kepemilikan Berkshire di Apple kini hanya sekitar US$110 miliar, yang berarti Buffett kehilangan potensi keuntungan lebih dari US$130 miliar.

Penurunan Nilai Saham Apple di Portofolio Berkshire

Penurunan nilai kepemilikan Berkshire sejalan dengan serangkaian penjualan saham Apple secara berkala. Pada kuartal III-2023, nilai penuh kepemilikan Berkshire di Apple diperkirakan mencapai US$171 miliar jika semua saham masih dimiliki.

Baca Juga: Buffett Pensiun Januari 2026, Apa Dampaknya bagi Saham Berkshire Hathaway?

Nilai tersebut naik menjadi US$192 miliar pada kuartal IV-2023 seiring rebound harga saham Apple, namun Buffett mulai memangkas posisinya. Memasuki kuartal I-2024, nilai total posisi penuh Apple mencapai US$171 miliar, sementara kepemilikan aktual Berkshire turun menjadi sekitar US$130 miliar.

Sepanjang 2024, kesenjangan terus melebar. Pada kuartal III-2024, potensi nilai kepemilikan Apple mencapai US$233 miliar, sedangkan kepemilikan aktual Berkshire berada di bawah US$110 miliar.

Di awal 2025, ketika nilai total Apple mencapai puncaknya di kisaran US$250 miliar, kepemilikan Berkshire hanya tersisa US$90–100 miliar.

Setelah penjualan tambahan pada kuartal II-2025, nilai saham Apple yang dimiliki Berkshire turun menjadi sekitar US$80 miliar, dibandingkan nilai potensial US$205 miliar. Kini, dengan reli terbaru Apple, posisi penuh itu bisa bernilai US$262,8 miliar, sementara kepemilikan aktual Berkshire hanya sekitar US$130 miliar.

Berdasarkan laporan resmi, antara akhir 2023 hingga pertengahan 2025, Buffett telah menjual lebih dari 600 juta saham Apple, memangkas kepemilikan dari sekitar 900 juta saham menjadi hanya 280 juta saham.

Baca Juga: Rahasia Sederhana Investasi Warren Buffett: Sukses Cukup dengan Aturan 90/10

Meski demikian, Apple tetap menjadi saham terbesar dalam portofolio Berkshire Hathaway, dengan porsi lebih dari 40% dari total nilai investasi publiknya.

Saham Apple Cetak Rekor Tertinggi Baru

Langkah Buffett menjual sebagian besar sahamnya terjadi di tengah reli kuat saham Apple. Pada penutupan sesi terakhir, harga saham Apple naik 1,25% menjadi US$262,82, mencetak rekor tertinggi sepanjang masa, dengan level intraday mingguan mencapai US$265,29.

Saham Apple terus menguat sepanjang Oktober 2025, mendekati valuasi pasar US$4 triliun, didorong oleh penjualan iPhone 17 yang melonjak. Data awal menunjukkan permintaan meningkat 14% dibandingkan peluncuran iPhone 16 tahun lalu, terutama berkat penjualan kuat di Tiongkok dan Amerika Serikat.

Model iPhone 17 Pro Max menjadi kontributor utama pertumbuhan, ditopang oleh program upgrade operator dan adopsi awal konsumen premium.

Selanjutnya: Bank Mandiri Klaim Telah Salurkan 74% Dana Pemerintah hingga September 2025

Menarik Dibaca: Manfaat Minum Kopi Hitam untuk Diet yang Tak Banyak Diketahui




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×