Sumber: CNBC | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - Investor kawakan Warren Buffett memuji perusahaan teknologi multinasional Apple Inc, sebagai perusahaan terbaik di dunia, yang ia ketahui. Perusahaan Berkshire Hathaway yang dipimpin Buffett mengempit 5,7% saham Apple pada akhir 2019 lalu.
Mengutip CNBC, Buffett mengatakan, pada hari Senin (24/2) bahwa bisnis terbesar ketiga Berkshire Hathaway adalah Apple setelah bisnis asuransi dan kereta api.
Baca Juga: Warren Buffett mulai beri banyak peran para calon penerusnya di Berkshire
"Saya tidak menganggap Apple sebagai saham semata, tapi saya menganggapnya sebagai bisnis ketiga kami," ujar investor legendaris tersebut.
Pada akhir 2019, Berskhire Hathaway mengempit lebih dari 245 juta saham Apple, senilai hampir US$ 72 miliar atau setara Rp 993,6 triliun (kurs Rp 13.800 per dolar AS). Sementara itu, selama 12 bulan terakhir saham Apple melonjak sekitar 80%.
"Apple mungkin bisnis terbaik yang saya tahu di dunia. Dan membeli saham Apple adalah komitmen yang lebih besar yang kami miliki dalam bisnis apa pun kecuali asuransi dan kereta api," ujar CEO Berskhire Hathaway ini.
Baca Juga: Warren Buffett menyandang status sebagai CEO dengan masa kerja terlama
Buffett menambahkan, perusahaan raksasa asuransi Geico Auto Insurance BNSF Kereta Api di Amerika Utara sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki Berskhire Hathaway.
Pada Mei 2019 lalu, Buffett menuturkan, Berskhire Hathaway telah meningkatkan kepemilikan sahamnya di Apple dengan 75 juta saham tambahan, menambah jumlah saham yang tergolong sudah sangat besar saat itu 165,3 juta saham.
Berskhire Hathaway membeli 10 juta saham Apple pertamanya pada Mei 2016. Buffett sebelumnya menolak menggunakan iPhone, produk Apple, dan tetap mempertahankan ponsel filipnya, kendati Berskhirte Hathaway terus menggandakan kepemilikan saham di Apple.
Baca Juga: Saham Amazon melompat hampir 10%, Investasi besar Warren Buffett membuahkan hasil
Namun pada wawancara Senin kemarin, Buffett mengatakan kepada CNBC bahwa ia akhir menyerah dan beralih menggunakan iPhone yang diproduksi Apple.
"Ponsel flip saya hilang," katanya. Ia mengatakan, sebenarnya ia telah mendapat sejumlah iPhone selama beberapa tahun terakhir, termasuk dari CEO Apple Tim Cook.