Sumber: Yahoo Finance | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Warren Buffett, investor legendaris, pernah memberikan nasihat berharga bagi investor muda.
Pada 2012, saat diwawancarai CNBC, ia menyarankan agar generasi muda yang berencana tinggal di suatu tempat selama lima hingga sepuluh tahun lebih baik membeli rumah dibandingkan berinvestasi di saham.
Buffett menekankan bahwa membeli rumah dengan hipotek 30 tahun merupakan keputusan finansial yang cerdas dan stabil.
Buffett juga menambahkan saran bagi mereka yang memiliki keterampilan renovasi, yaitu mempertimbangkan untuk membeli beberapa rumah dengan harga rendah dan menyewakannya.
Baca Juga: Bill Gates Investasikan 50% Lebih Dana Amalnya di Dua Saham Perusahaan Ini
Menurutnya, ini bisa menjadi peluang baik bagi yang mampu mengelola penyewa dan melakukan perbaikan kecil.
Meski pasar real estat saat ini telah berubah, dengan harga rumah yang melonjak dan suku bunga hipotek yang lebih tinggi, saran Buffett tetap relevan.
Ia menilai kepemilikan properti masih memiliki keunggulan, terutama karena properti bisa memberikan stabilitas finansial dan perlindungan dari inflasi.
Nilai rumah dan harga sewa cenderung meningkat seiring waktu, sehingga meskipun harga pembelian awal tinggi, ada potensi apresiasi nilai properti di masa depan.
Salah satu aspek yang paling disukai Buffett dari kepemilikan rumah adalah hipotek 30 tahun dengan suku bunga tetap.
Hal ini memberikan kepastian pembayaran yang tidak berubah selama puluhan tahun, berbeda dengan sewa yang bisa naik setiap tahun.
Meskipun suku bunga hipotek saat ini lebih tinggi dibandingkan satu dekade lalu, mengunci pembayaran tetap dianggap Buffett sebagai keputusan keuangan yang baik untuk jangka panjang, terutama di tengah kondisi inflasi yang terus meningkat.
Baca Juga: Kekayaan Prajogo Pangestu Naik, Market Cap BREN Lampaui Rp 1.000 Triliun
Buffett juga menyarankan untuk membeli properti sewa, meskipun diakui bahwa strategi ini lebih sulit diterapkan pada pasar saat ini.
Membeli properti yang membutuhkan renovasi dan kemudian menyewakannya adalah strategi yang efektif ketika harga properti rendah.
Namun, peluang tersebut kini lebih jarang ditemukan. Meski demikian, bagi mereka yang siap melakukan renovasi dan memilih lokasi yang tepat, masih ada peluang untuk mendapatkan nilai investasi yang baik, terutama di kawasan yang sedang berkembang.
Investor muda yang tertarik membeli properti saat ini harus lebih berhati-hati. Harga yang tinggi dan suku bunga yang naik memerlukan perencanaan matang, termasuk mempertimbangkan biaya perawatan properti.
Baca Juga: 2 Saham Warren Buffett yang Dapat Anda Beli dan Pegang Selama Puluhan Tahun
Namun, bagi yang berkomitmen untuk jangka panjang, keuntungan dari kepemilikan rumah atau properti sewa tetap bisa diraih, terutama jika dilakukan dengan pemahaman mendalam tentang pasar lokal.
Kesimpulannya, meskipun lebih rumit dibandingkan tahun 2012, saran Buffett tentang investasi di real estat sebagai cara menuju stabilitas keuangan dan perlindungan dari inflasi tetap relevan.
Bagi investor muda yang ingin membeli rumah atau properti sewa, pendekatan ini menawarkan potensi keuntungan, namun dengan catatan harus siap bermain untuk jangka panjang.