Sumber: businessinsider.com | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Warren Buffett, salah satu orang terkaya di dunia, telah mendonasikan lebih dari setengah kekayaannya kepada lima yayasan amal sejak tahun 2006.
Komitmennya dalam beramal menunjukkan bagaimana seorang miliarder bisa menggunakan kekayaannya untuk mendukung berbagai inisiatif yang bertujuan mengurangi kesenjangan sosial, memerangi kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kekayaan Warren Buffett dan Janji Filantropi
Warren Buffett, dengan kekayaan yang diperkirakan mencapai US$145 miliar, merupakan salah satu tokoh paling berpengaruh dalam dunia investasi. Meskipun telah mendonasikan lebih dari 56% sahamnya di perusahaan Berkshire Hathaway yang bernilai sekitar US$55 miliar, Buffett tetap menjadi salah satu individu terkaya di dunia.
Komitmennya dalam filantropi semakin jelas ketika ia berjanji untuk menyumbangkan lebih dari 99% kekayaannya demi kepentingan amal sebelum ia meninggal dunia. Sejak awal, Buffett telah memberikan donasi besar setiap tahun, yang disalurkan ke lima yayasan utama, termasuk Yayasan Bill & Melinda Gates serta empat yayasan keluarganya.
Baca Juga: Warren Buffett Kembali Jual Saham Bank of America, Rahasia Apa yang Disembunyikan?
Pengelolaan Kekayaan Amal Melalui Lima Yayasan
Buffett telah memilih untuk menyalurkan sumbangannya melalui lima yayasan yang didirikan dengan tujuan filantropis yang berbeda-beda. Berikut adalah rincian yayasan-yayasan yang mendapatkan dukungan dari Buffett selama hampir dua dekade.
1. Yayasan Bill & Melinda Gates
Yayasan Bill & Melinda Gates, yang didirikan oleh Bill Gates dan mantan istrinya, Melinda Gates, merupakan salah satu organisasi filantropi terbesar di dunia. Pada akhir tahun 2022, yayasan ini memiliki aset senilai sekitar US$75 miliar.
Fokus utama yayasan ini meliputi pemberantasan penyakit seperti polio dan malaria, pengurangan kemiskinan global, serta peningkatan kesetaraan gender. Pada tahun yang sama, yayasan ini mendistribusikan sekitar US$7 miliar untuk mendukung berbagai program sosial di seluruh dunia.
2. Yayasan Susan Thompson Buffett
Yayasan Susan Thompson Buffett, yang dinamai berdasarkan nama istri pertama Warren Buffett, telah berperan dalam mendukung pendidikan dan kesehatan reproduksi wanita. Yayasan ini berfokus pada pemberian beasiswa kepada pelajar di Omaha, Nebraska, kota kelahiran Buffett.
Pada tahun 2023, yayasan ini menerima sekitar US$1,3 miliar dari berbagai sumber pendapatan, termasuk donasi dan penjualan aset. Dana yang disalurkan untuk amal oleh yayasan ini mencapai sekitar US$700 juta.
Baca Juga: Mengapa Meniru Warren Buffett Tak Selalu Menguntungkan? Begini Jawabannya
3. Yayasan Sherwood
Yayasan Sherwood, yang dipimpin oleh putri Warren Buffett, Susie Buffett, bertujuan untuk menciptakan kesetaraan di Nebraska. Beberapa fokus yayasan ini termasuk keamanan pangan, pendidikan anak usia dini, pembangunan komunitas, dan keadilan restoratif.
Pada tahun lalu, yayasan ini memperoleh pendapatan sebesar US$503 juta dan menyalurkan US$197 juta untuk kontribusi amal dan hibah. Melalui program-program yang didukungnya, Yayasan Sherwood berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Nebraska.
4. Yayasan Howard G. Buffett
Dipimpin oleh putra tertua Warren Buffett, Howard G. Buffett, yayasan ini berfokus pada masalah-masalah global seperti keamanan pangan, mitigasi konflik, keselamatan publik, dan perdagangan manusia.
Howard Buffett, sebagai ketua dan CEO yayasan, juga diperkirakan akan menggantikan ayahnya sebagai ketua Berkshire Hathaway. Salah satu kontribusi terbesarnya adalah dukungannya kepada Ukraina, di mana ia telah beberapa kali mengunjungi negara tersebut setelah invasi Rusia pada tahun 2022 untuk membantu menangani krisis kemanusiaan.
Yayasan ini menerima US$378 juta tahun lalu dan mendistribusikan US$458 juta untuk berbagai program amal.
5. Yayasan NoVo
Peter Buffett, putra bungsu Warren Buffett, bersama istrinya Jennifer, memimpin Yayasan NoVo yang berfokus pada pemberdayaan perempuan dan dukungan kepada komunitas adat.
Dengan visi untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan setara, yayasan ini mendukung berbagai program yang memberdayakan individu dan komunitas marjinal. Pada tahun 2023, Yayasan NoVo menerima pendapatan sebesar US$308 juta dan menyalurkan US$195 juta untuk kontribusi amal dan hibah.
Baca Juga: Warren Buffett Miliki 21% Saham Perusahaan Finansial Ini, Apa Istimewanya?
Warisan Filantropi yang Tak Terlupakan
Warren Buffett tidak hanya dikenal karena keahliannya dalam berinvestasi, tetapi juga karena komitmen luar biasanya dalam memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat global. Keputusan Buffett untuk memberikan sebagian besar kekayaannya untuk tujuan amal merupakan salah satu tindakan filantropi terbesar dalam sejarah modern.
Melalui yayasan-yayasan yang didukungnya, Buffett telah menciptakan dampak yang luar biasa pada berbagai aspek kehidupan, mulai dari pendidikan hingga kesehatan, dari keamanan pangan hingga keadilan sosial.