Sumber: MarketWatch | Editor: Noverius Laoli
QS ini juga menginvestasikan cukup besar uang mereka di perusahaan besar yang luar biasa, yang sahamnya telah mereka pegang selama bertahun-tahun. Ambil contoh Capital Research memegang saham di Abbott Laboratories. Fidelity menggenggam saham Salesforce dan Harris di Tenet Healthcare.
Dari banyak penelitian, ternyata aktif bertransaksi di bursa saham justru menghasilkan kinerja buruk setelah terkena biaya transaksi dan pajak. Hal itu terlihat dari kinerja reksadana teratas tidak bertahan lama dan beberapa manajer investasi piawai hanya sedikit memberikan imbal hasil kepada nasabah mereka setelah dipotong biaya-biaya transaksi.
Tetapi, kelompok investor berkualitas tinggi ini, yang sabar dan fokus, justru menunjukkan pengecualian. Mereka mencatat keuntungan yang besar karena tidak banyak terkena biaya transaksi.
QS ini dapat mengekang diri mereka untuk banyak melakukan aktivitas di pasar modal.
Baca Juga: Inilah orang terkaya China sekarang, bukan lagi Jack Ma...
Para pemegang saham berkualitas tinggi ini mempelajari spesifik perusahaan dengan cara yang tidak bisa dilakukan oleh pengindeks, yang tidak bisa. Pengindeks mungkin pandai menganalisis masalah dinamis saat muncul, tetapi jarang mengembangkan pengetahuan mendalam yang diperintahkan pemegang saham berkualitas tinggi.
Pengindeks menginvestasikan sebagian besar sumber daya mereka yang terbatas untuk mengembangkan pandangan tentang apa yang baik secara umum dalam kehidupan perusahaan, bukan apa yang terbaik untuk perusahaan tertentu.