Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Warren Buffett memiliki rutinitas. Ia tidur cukup setiap malam. Ia bangun pada waktu yang sama setiap pagi.
Ia minum sekaleng Coca-Cola untuk mengawali hari. Ia rutin membaca, termasuk membaca koran dan laporan keuangan perusahaan.
Namun, Buffett kini melakukan sesuatu untuk pertama kalinya dalam 20 tahun. Dan hal ini dapat menjadi perhatian bagi banyak investor.
Menimbun uang tunai
Bukan hal yang aneh bagi Buffett untuk menyimpan sejumlah besar uang tunai untuk Berkshire Hathaway. Kebijakan perusahaan adalah untuk menyimpan setidaknya US$ 30 miliar dalam bentuk uang tunai, setara kas, dan Obligasi Pemerintah AS.
Namun, Buffett saat ini menimbun uang tunai lebih dari sebelumnya.
Baca Juga: Warren Buffett Bocorkan Cara Mudah Menabung dan Berinvestasi untuk Pensiunan
Mengutip The Motley Fool, posisi kas Berkshire, termasuk setara kas dan investasi jangka pendek, berjumlah hampir US$ 277 miliar per 30 Juni 2024. Itu adalah level tertinggi yang pernah ada.
Memang, Berkshire Hathaway menghasilkan laba yang lebih besar daripada sebelumnya. Perusahaan ini memiliki lebih banyak uang untuk ditabung.
Selain itu, inflasi telah mengikis daya beli dolar AS sehingga posisi kas yang lebih besar masuk akal sampai batas tertentu.
Namun, ada tanda lain bahwa tingkat penimbunan kas Buffett saat ini tidak biasa.
Posisi kas Berkshire telah meningkat lebih dari 65% sejauh ini pada tahun 2024. Posisi kas tersebut tumbuh lebih dari 30% pada tahun 2023.
Terakhir kali kas, setara kas, dan obligasi pemerintah AS milik konglomerat itu naik sebesar 30% atau lebih dalam dua tahun berturut-turut adalah pada tahun 2003 dan 2004.
Baca Juga: Tak Punya Tabungan Pensiun di Umur 45, Cek Cara Bangun Kekayaan ala Warren Buffett
Apakah investor harus khawatir?
Tidak sulit untuk mengetahui mengapa Buffett menyimpan begitu banyak uang tunai. Dia lebih suka berinvestasi lebih banyak di saham tetapi akan membeli saham hanya jika nilainya menarik.
Fakta bahwa Buffett telah membangun posisi kas Berkshire ke level yang begitu besar mencerminkan keyakinannya bahwa sebagian besar saham tidak dinilai menarik.
Buffett hampir pasti benar bahwa banyak saham diperdagangkan dengan harga premium. Salah satu metrik penilaian favoritnya, yang dikenal sebagai indikator Buffett -- yakni rasio total nilai pasar saham AS dibagi dengan PDB -- mendekati titik tertinggi sepanjang masa.
Pada tahun 2001, Buffett menulis dalam esai Fortune, "Hampir dua tahun lalu rasionya naik ke level yang belum pernah terjadi sebelumnya. Itu seharusnya menjadi sinyal peringatan yang sangat kuat."
Peningkatan posisi kas Berkshire oleh Buffett sebesar 30% atau lebih dalam dua dekade lalu tidak menyebabkan kehancuran pasar dalam waktu dekat. Malah, S&P 500 naik selama dua tahun berikutnya.
Baca Juga: 2 Saham Warren Buffett yang Dapat Anda Beli dan Pegang Selama Puluhan Tahun
Selain itu, indikator Buffett bisa dibilang kurang berguna sekarang dibandingkan di masa lalu, dengan inovasi teknologi yang membuatnya lebih sulit untuk menilai secara akurat seperti apa valuasinya.
Selain itu, Buffett juga masih membeli beberapa saham dalam situasi saat ini.
Apa yang harus dilakukan investor?
Melansir The Motley Fool, hal terbaik yang bisa dilakukan investor saat ini adalah mengikuti jejak Buffett. Ketika investor menemukan saham perusahaan yang dikelola dengan baik dan tersedia dengan harga yang wajar, belilah saham tersebut.
Bangun posisi kas yang solid jika Anda belum memilikinya. Memiliki banyak uang tunai akan memungkinkan investor untuk membeli saham dengan harga diskon ketika pasar saham turun.
Yang terpenting, pertahankan perspektif jangka panjang. Keberhasilan Buffett sebagian besar disebabkan oleh pola pikirnya. Berpikir jangka panjang adalah bagian dari rutinitasnya yang harus diadopsi oleh setiap investor.