kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.444.000   1.000   0,07%
  • USD/IDR 15.340   65,00   0,42%
  • IDX 7.832   19,65   0,25%
  • KOMPAS100 1.193   8,54   0,72%
  • LQ45 967   7,57   0,79%
  • ISSI 228   1,17   0,52%
  • IDX30 493   4,42   0,90%
  • IDXHIDIV20 594   3,60   0,61%
  • IDX80 136   1,13   0,84%
  • IDXV30 139   0,76   0,55%
  • IDXQ30 165   1,38   0,84%

Pakar Asuransi Warren Buffett Baru Saja Jual Lebih dari Separuh Sahamnya di Berkshire


Jumat, 13 September 2024 / 09:43 WIB
Pakar Asuransi Warren Buffett Baru Saja Jual Lebih dari Separuh Sahamnya di Berkshire
ILUSTRASI. Ajit Jain, Wakil Ketua Berkshire Hathaway yang telah menjadi bagian penting dari konglomerat ini sejak bergabung pada tahun 1986. REUTERS/Rick Wilking/File Photo


Sumber: Fortune | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ajit Jain, Wakil Ketua Berkshire Hathaway yang telah menjadi bagian penting dari konglomerat ini sejak bergabung pada tahun 1986, baru-baru ini menjual sebagian besar sahamnya di perusahaan tersebut.

Jain, yang terkenal karena perannya dalam membangun divisi asuransi Berkshire menjadi raksasa global, menjual 200 saham Kelas A Berkshire Hathaway senilai sekitar US$139 juta. Langkah ini menimbulkan spekulasi di kalangan investor dan analis mengenai alasan di balik keputusan tersebut.

Penjualan Saham oleh Ajit Jain: Detail Transaksi

Pada hari Senin, Jain melepas 200 saham Kelas A Berkshire Hathaway dengan harga rata-rata US$695.417,65 per saham. Penjualan ini mewakili sekitar 55% dari total kepemilikan pribadi Jain di konglomerat tersebut, menyisakan hanya 61 saham yang ia miliki secara pribadi, serta 55 saham yang disimpan dalam trust keluarga dan 50 saham di Jain Foundation, sebuah lembaga nirlaba.

Berkshire Hathaway, di bawah kepemimpinan Warren Buffett, dikenal tidak pernah memecah saham Kelas A-nya, sebuah kebijakan yang dirancang untuk mencegah aktivitas spekulatif dan menarik investor jangka panjang yang mencari nilai berkelanjutan. Dengan nilai saham yang terus meningkat, langkah Jain ini memanfaatkan kenaikan harga saham yang signifikan.

Baca Juga: Warren Buffett dan Keheningan Politik di Pemilu AS 2024: Apa yang Terjadi?

Alasan di Balik Penjualan

Meskipun Jain belum memberikan alasan resmi atas penjualannya, beberapa analis berspekulasi bahwa keputusan ini mungkin terkait dengan pengambilan keuntungan pada saat yang tepat. Harga saham Berkshire telah melonjak hampir 23% sepanjang tahun ini, mendorong kapitalisasi pasarnya melampaui US$1 triliun untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Steve Check, presiden dan CIO dari Check Capital Management, yang memiliki 24,4% dari portofolionya di Berkshire Hathaway, menyatakan bahwa meskipun mengejutkan, penjualan Jain mungkin didorong oleh keyakinan bahwa saham Berkshire sudah mencapai harga maksimal.

Menurut Check, saham Berkshire saat ini diperdagangkan pada 1,65 kali nilai buku, yang merupakan tingkat tertinggi sejak krisis keuangan global.

Pertimbangan Pajak: Faktor yang Mempengaruhi Keputusan

Selain alasan harga saham, pertimbangan pajak juga mungkin menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan Jain. Ada kemungkinan bahwa Jain ingin memanfaatkan tarif pajak keuntungan modal yang relatif rendah saat ini sebelum kebijakan pajak baru diterapkan.

Dengan debat presiden terakhir yang menunjukkan peningkatan dukungan untuk Wakil Presiden Kamala Harris, yang berencana menaikkan tarif pajak keuntungan modal dari 20% menjadi 28%, Jain mungkin mencoba mengambil keuntungan sebelum perubahan tersebut berlaku.

Dampak Penjualan terhadap Nilai Saham Berkshire Hathaway

Meskipun penjualan ini signifikan, investor seperti Check tidak melihat langkah Jain sebagai tanda bahwa saham Berkshire telah dinilai terlalu tinggi atau bahwa Jain akan segera pensiun.

Baca Juga: 40,5% Portofolio Warren Buffett Senilai US$312 Miliar Berada di 2 Saham Ini

Jain sendiri telah menjadi topik diskusi di beberapa pertemuan pemegang saham Berkshire terkait kemungkinan pensiunnya di masa depan. Namun, hingga saat ini, belum ada indikasi pasti bahwa pensiun Jain sudah dekat.

Jika Jain memutuskan untuk pensiun, hal ini akan menjadi pukulan besar bagi Berkshire Hathaway. Sebagai eksekutif kelahiran India yang telah menghabiskan puluhan tahun membangun bisnis asuransi Berkshire, kepergiannya bisa berdampak signifikan pada masa depan konglomerat ini.

Divisi asuransi yang dikelola oleh Jain, termasuk Geico, Berkshire Hathaway Primary Group, dan Berkshire Hathaway Reinsurance Group, telah menjadi pilar utama kesuksesan perusahaan.

Pengaruh Ajit Jain terhadap Berkshire Hathaway

Dalam surat kepada pemegang saham tahun 2017, Warren Buffett memuji Jain atas kontribusinya yang luar biasa terhadap Berkshire Hathaway, dengan menyatakan bahwa Jain telah menciptakan "puluhan miliar nilai" bagi pemegang saham.

Buffett bahkan menyatakan bahwa jika ada orang lain seperti Jain, ia tidak akan ragu untuk menukarkan posisinya dengan Jain.

Pada pertemuan pemegang saham Berkshire tahun 2023, Buffett kembali menekankan pentingnya peran Jain dalam kesuksesan perusahaan.

"Kami tidak akan memiliki bisnis yang sama tanpa Ajit menjalankannya," kata Buffett kepada para investor.

Baca Juga: 29,5% Portofolio Warren Buffett Diinvestasikan dalam 2 Saham Kecerdasan Buatan Ini

Kontribusi Divisi Asuransi Terhadap Pendapatan Berkshire Hathaway

Divisi asuransi yang dibangun oleh Jain menjadi salah satu sumber pendapatan terbesar Berkshire Hathaway. Pada tahun 2023, operasi asuransi Berkshire menghasilkan pendapatan sebesar US$83,4 miliar, atau sekitar 23% dari total pendapatan perusahaan yang mencapai US$364,4 miliar.

Bahkan, menurut beberapa analis, setengah dari valuasi Berkshire berasal dari bisnis asuransinya.

Selanjutnya: 6 Miliarder Ini Buktikan Membaca Dapat Membuat Anda Sukses

Menarik Dibaca: Dibuka Menguat, IHSG Menjajal Lagi ke Atas 7.800 pada Jumat (13/9)




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×