kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -21.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Warren Buffett Tumpuk Uang Cash Rp 5.500 Triliun, Ini Strateginya


Sabtu, 26 April 2025 / 17:26 WIB
Warren Buffett Tumpuk Uang Cash Rp 5.500 Triliun, Ini Strateginya
ILUSTRASI. Chairman Berkshire Hathaway Warren Buffett berjalan melalui ruang pameran saat para pemegang saham berkumpul untuk mendengar dari investor miliarder tersebut pada pertemuan tahunan pemegang saham Berkshire Hathaway Inc di Omaha, Nebraska, AS, 4 Mei 2019.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - Investor legendaris Warren Buffett kembali membagikan pandangan finansialnya melalui surat tahunan kepada pemegang saham Berkshire Hathaway. 

Dalam surat yang dirilis awal tahun 2025 itu, Buffett menekankan pentingnya disiplin, pemikiran jangka panjang, dan ketegasan dalam mengambil keputusan investasi. 

Berikut empat pelajaran utama dari surat tersebut yang relevan untuk diterapkan dalam pengelolaan keuangan pribadi seperti dikutip dari Yahoo Finances, Senin (14/4/2025).

1. Segera Perbaiki Kesalahan

Buffett secara terbuka mengakui sejumlah kesalahan dalam keputusan investasinya, khususnya dalam akuisisi bisnis dan penilaian terhadap manajer yang direkrut. Ia menekankan bahwa menunda tindakan atas kesalahan justru memperburuk keadaan.

Baca Juga: Warren Buffett Menumpuk Uang Tunai Hingga Rp 5.117 Triliun, Ini Kata Analis

"Terkadang saya membuat kesalahan dalam menilai ekonomi masa depan dari bisnis yang saya beli untuk Berkshire, setiap kesalahan merupakan alokasi modal yang salah … Di lain waktu, saya membuat kesalahan saat menilai kemampuan atau kesetiaan manajer yang dipekerjakan Berkshire," katanya.

"Rata-rata pukulan yang layak dalam keputusan personalia adalah satu-satunya yang dapat diharapkan," tambahnya. 

"Dosa utama adalah menunda perbaikan kesalahan atau apa yang Charlie Munger sebut sebagai masalah 'menghisap jempol', katanya, tidak dapat dihilangkan begitu saja. Masalah tersebut membutuhkan tindakan, betapapun tidak nyamannya hal itu."

2. Kepemilikan sebagai Cara Membangun Kekayaan

Buffett menjelaskan alasan Berkshire Hathaway mengakumulasi dana tunai sebesar US$ 334 miliar atau sekitar Rp 5.577 triliun (kurs Rp 16.700) hingga akhir 2024. Meskipun kas yang dimiliki besar, sebagian besar aset tetap diinvestasikan dalam ekuitas, terutama saham AS.

"Meskipun beberapa komentator saat ini melihat posisi kas yang luar biasa di Berkshire, sebagian besar uang Anda tetap dalam bentuk ekuitas," jelas Buffett. "Preferensi itu tidak akan berubah."

Baca Juga: Pegang Uang Cash Rp 5.500 Triliun Lebih, Warren Buffett Ungkap Strateginya

Ia menegaskan pentingnya kepemilikan aset jangka panjang sebagai strategi membangun dan menjaga kekayaan.

"Meskipun kepemilikan kami dalam ekuitas yang dapat dipasarkan menurun tahun lalu dari US$ 354 miliar menjadi US$ 272 miliar, nilai ekuitas terkendali yang tidak dikutip meningkat sedikit dan tetap jauh lebih besar daripada nilai portofolio yang dapat dipasarkan," tambahnya.



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×