Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
Beberapa penyerang berasal dari Jenin. Kota tersebut telah menjadi sasaran utama serangan penangkapan Israel di Tepi Barat yang sering memicu bentrokan dan menjadikan jumlah warga Palestina yang dibunuh oleh pasukan Israel atau warga sipil bersenjata sejak awal tahun menjadi sedikitnya 42 orang.
Korban termasuk anggota bersenjata kelompok militan, penyerang tunggal dan pengamat.
Kunjungan para peziarah Yahudi selama beberapa minggu terakhir ke kompleks masjid Al-Aqsa di Yerusalem, situs tersuci ketiga Islam dan tempat paling suci dalam Yudaisme, telah memicu kemarahan Palestina.
AUTOPSI
Hasil awal otopsi yang diperintahkan oleh Otoritas Palestina menunjukkan bahwa Abu Akleh meninggal karena luka tembak di kepala, kata direktur Institut Kedokteran Forensik Palestina di kota Nablus, Tepi Barat.
Dia menolak memberikan informasi lebih lanjut ketika ditanya apakah temuan menunjukkan bahwa Abu Akleh telah terkena peluru Israel.
Baca Juga: Balas Tembakan Roket, Israel Lakukan Serangan Udara di Jalur Gaza
Diobati karena luka-lukanya di sebuah rumah sakit di Jenin, Samoodi mengatakan kepada wartawan: "Mereka (tentara Israel) tidak meminta kami pergi dan mereka tidak meminta kami untuk berhenti (memfilmkan). Mereka menembaki kami. Satu peluru mengenai saya dan lain memukul Shireen. Mereka membunuhnya dengan darah dingin."
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan, pasukan Israel tidak akan pernah dengan sengaja menargetkan non-kombatan.
Dia mengatakan ada tiga baku tembak langsung dengan orang-orang bersenjata Palestina selama serangan itu.