kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.263.000   -4.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.658   20,00   0,12%
  • IDX 8.184   17,84   0,22%
  • KOMPAS100 1.144   4,60   0,40%
  • LQ45 837   0,23   0,03%
  • ISSI 284   -0,42   -0,15%
  • IDX30 441   0,53   0,12%
  • IDXHIDIV20 509   0,80   0,16%
  • IDX80 128   -0,10   -0,08%
  • IDXV30 138   -0,14   -0,10%
  • IDXQ30 140   -0,44   -0,31%

Washington Post Dikritik karena Tak Ungkap Kepentingan Keuangan Bezos dalam Editorial


Kamis, 30 Oktober 2025 / 11:11 WIB
Washington Post Dikritik karena Tak Ungkap Kepentingan Keuangan Bezos dalam Editorial
ILUSTRASI. Washington Post kembali menjadi sorotan setelah sejumlah editorialnya dianggap menutup-nutupi kepentingan keuangan pemiliknya, Jeff Bezos.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON D.C. Washington Post kembali menjadi sorotan setelah sejumlah editorialnya dianggap menutup-nutupi kepentingan keuangan pemiliknya, Jeff Bezos.

Pendiri Amazon ini sebelumnya sempat mengakui bahwa kepemilikannya atas surat kabar itu bisa menimbulkan persepsi konflik kepentingan.

Dalam dua pekan terakhir, minimal tiga editorial resmi Washington Post membahas isu yang terkait langsung dengan kepentingan finansial Bezos, namun tanpa mengungkapkan keterkaitannya. 

Baca Juga: Jeff Bezos dan Empat Anaknya, Kisah Keluarga di Balik Kesuksesan Amazon

Mengutip NPR.org, Kamis (30/10/2025), ironisnya, posisi editorial surat kabar ini justru sejalan dengan keuntungan bisnis Bezos.

Kasus terbaru muncul saat editorial Post membela langkah Presiden Donald Trump yang merenovasi sayap timur Gedung Putih untuk membangun ballroom baru, tanpa studi atau konsultasi yang biasanya diwajibkan. 

Padahal, Amazon disebut sebagai salah satu penyumbang utama biaya proyek itu. 

Awalnya, Post tidak menyebut fakta tersebut. Baru setelah Bill Grueskin, mantan editor Wall Street Journal dan Bloomberg, menyoroti ketidakterbukaan itu di media sosial, pengakuan terkait donasi Amazon dimasukkan, tanpa memberi tanda kepada pembaca bahwa editorial telah diubah.

Grueskin menilai, “Redaksi Washington Post kini runtuh. Tidak ada klarifikasi atau koreksi yang dilampirkan pada editorial tersebut.”

Baca Juga: Jeff Bezos Diisukan Bakal Beli Vogue sebagai Hadiah Pernikahan untuk Lauren Sanchez

Kepada NPR, Post dan editor opini barunya, Adam O’Neal, tidak menanggapi permintaan komentar. 

O’Neal direkrut oleh Bezos pada musim panas ini setelah perubahan besar-besaran di halaman opini surat kabar, dengan fokus pada dua hal: kebebasan individu dan pasar bebas. Banyak kolumnis dan editor senior meninggalkan surat kabar, sebagian karena dipecat.

Keputusan untuk membatalkan editorial yang mendukung calon presiden Demokrat Kamala Harris pada tahun lalu memicu lebih dari 300.000 pembatalan langganan digital. 

Perubahan di halaman editorial kemudian menambah 75.000 pembatalan lagi.

Dalam periode yang sama, Amazon menyumbang US$ 1 juta untuk inaugurasi Trump dan membayar US$ 40 juta kepada penyedia konten untuk mendanai dokumenter tentang Ibu Negara Melania Trump, yang sebagian besar keuntungan jatuh kepadanya.

Baca Juga: Setelah Menikah, Jeff Bezos Jual Saham Amazon Senilai US$ 5,4 Miliar

Ahli media menekankan pentingnya keterbukaan. Mantan deputi editor halaman opini Washington Post, Ruth Marcus, mengatakan, “Mengungkap konflik kepentingan selalu penting, terutama jika melibatkan pemilik surat kabar.” 

Ia menambahkan, kurangnya pengungkapan editorial tentang renovasi Gedung Putih bukan kasus tunggal.

Sebelumnya, editorial Post mendukung pengembangan reaktor nuklir mikro militer dan mendorong pemerintah Washington D.C. mempercepat izin mobil swakemudi. Padahal, Amazon dan perusahaan milik Bezos memiliki kepentingan finansial dalam teknologi nuklir dan kendaraan otonom melalui investasi di X-Energy dan Zoox.

Baca Juga: Jeff Bezos Jual Saham Amazon Senilai Rp 87,5 Triliun Usai Menikah

Marcus menegaskan, “Memberi tahu pembaca tentang kemungkinan konflik kepentingan itu krusial. Apalagi bila yang dimaksud adalah pemilik surat kabar.”

Bezos sendiri pernah menulis, “The Post memang membuat hidup saya lebih kompleks. Ternyata, saya juga membuat The Post lebih kompleks.” Kini, publik dan para pengamat media mempertanyakan sejauh mana kompleksitas itu mengaburkan transparansi bagi pembaca.

Selanjutnya: Moncer, Mandom Indonesia (TCID) Catat Kinerja Positif per kuartal III-2025

Menarik Dibaca: Rekomendasi Anime Slice of Life Komedi, Kisah Sehari-hari Penuh Humor




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×