kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

WHO akan meluncurkan inisiatif untuk membagikan obat, tes, dan vaksin Covid-19


Jumat, 24 April 2020 / 05:50 WIB
WHO akan meluncurkan inisiatif untuk membagikan obat, tes, dan vaksin Covid-19
ILUSTRASI. Direktur Jenderal World Health Organization (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus. REUTERS/Denis Balibouse/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan akan mengumumkan "kolaborasi penting" pada hari Jumat untuk mempercepat pengembangan obat-obatan yang aman, efektif, tes dan vaksin untuk mencegah, mendiagnosis dan mengobati COVID-19.

Melansir Reuters, badan yang bermarkas di Jenewa itu, dalam pernyataan singkatnya yang dikeluarkan Kamis malam, mengatakan inisiatif dengan mitra bertujuan untuk membuat teknologi melawan penyakit yang disebabkan oleh virus corona dapat diakses oleh semua orang yang membutuhkannya, di seluruh dunia. Sayang, belum ada rincian jelas mengenai hal ini.

Aliansi vaksin GAVI, Gates Foundation dan Global Fund termasuk di antara donor besar tradisional untuk badan PBB, selain 194 negara anggotanya.

Baca Juga: Kematian melewati 180.000, WHO: Virus corona akan bersama kita untuk waktu yang lama

Sebelumnya, pada 6 April lalu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pihaknya berencana untuk mengumumkan inisiatif dalam mempercepat penelitian, pengembangan dan produksi vaksin dan juga merancang mekanisme untuk distribusi yang adil.

"WHO berkomitmen untuk memastikan bahwa ketika obat-obatan dan vaksin dikembangkan, mereka dibagi secara adil dengan semua negara dan orang," kata Tedros saat itu.

Dia menambahkan, "Sementara kita sedang mencari vaksin, kecuali kita memecahkan hambatan untuk distribusi produk yang adil, apakah itu vaksin atau terapeutik, kita akan memiliki masalah, jadi kita perlu mengatasi masalah sebelumnya. Seharusnya tidak ada jurang pemisah antara yang kaya dan yang miskin," papar Tedros.

Baca Juga: AS setop bantuan, China beri tambahan dana US$ 30 juta buat WHO



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×