Sumber: MarketWatch | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Market Watch memberitakan, peningkatan penularan tampaknya didorong oleh fakta bahwa varian baru ini lebih menular, serta pelonggaran langkah-langkah kesehatan masyarakat, yang lebih besar.
"Selain itu, ada pula faktor pencampuran sosial, dan sejumlah besar orang tetap rentan terhadap infeksi SARS-CoV-2 sebagai akibat dari distribusi vaksin yang tidak adil di seluruh dunia,” kata WHO, mengulangi kritik lama tentang bagaimana pasokan vaksin ditangani di seluruh dunia.
Menurut kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS Dr. Rochelle Walensky, varian delta bertanggung jawab atas 83% dari semua kasus Covid-19 yang terjadi di AS.
Baca Juga: WHO: Delta bisa bereplikasi lebih cepat dan lebih menular selama tahap awal infeksi
Kondisi tersebut membuat AS mendorong dilakukannya vaksinasi kepada warga yang belum mendapatkan vaksin Covid-19. Pasalnya, kelompok itu bertanggung jawab atas sebagian besar kasus baru, rawat inap, dan kematian.
Masih mengutip Market Watch, penghitungan global untuk penyakit yang disebabkan oleh virus corona berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins, naik di atas 191,4 juta pada hari Rabu. Sementara jumlah kematian naik di atas 4,1 juta.
AS memimpin dunia dengan total 34 juta kasus dan kematian dengan 609.549.
Baca Juga: Cara membedakan gejala Covid-19 akibat virus corona varian Wuhan, Beta, Delta