kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.246   26,00   0,16%
  • IDX 6.914   16,59   0,24%
  • KOMPAS100 1.007   5,50   0,55%
  • LQ45 773   2,01   0,26%
  • ISSI 226   1,95   0,87%
  • IDX30 399   1,82   0,46%
  • IDXHIDIV20 462   1,17   0,25%
  • IDX80 113   0,60   0,53%
  • IDXV30 114   1,34   1,18%
  • IDXQ30 129   0,34   0,27%

WHO kirim tim pencari pasien pertama Covid-19 ke China, pakar: Sudah telat enam bulan


Jumat, 10 Juli 2020 / 06:06 WIB
WHO kirim tim pencari pasien pertama Covid-19 ke China, pakar: Sudah telat enam bulan
ILUSTRASI. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. REUTERS/Denis Balibouse/File Photo


Sumber: ABC News,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Mereka juga meragukan, pencarian pasien pertama Covid-19 bisa dilakukan oleh WHO. "Mereka tidak akan menemukan pasien pertama. Situasi ini sudah terlambat enam bulan. Mungkin ada peluang untuk menemukannya pada awal Desember," ucap John Nicholls, pakar patologi Universitas Hong Kong kepada ABC Australia.  

Baca Juga: Waspada! Kasus virus corona global sudah melampaui angka 12 juta

Mengutip Reuters, saat dunia berlomba untuk menemukan vaksin dan terapi yang aman seta efektif melawan Covid-19, Tedros mengatakan negara-negara seperti Korea Selatan telah menunjukkan bahwa virus dapat berhasil ditekan dan dikendalikan dengan upaya yang sungguh-sungguh.

Dia mengatakan, pemerintah setiap negara harus "serius" tentang langkah-langkah seperti pelacakan kontak, dan warga harus mengambil tanggung jawab untuk langkah-langkah pribadi seperti menjaga kebersihan tangan.

Baca Juga: AS Secara Resmi Umumkan Keluar dari WHO di Tengah Pandemi

Berkaca pada angka kematian global dan angka infeksi, Tedros mengatakan: "Tetap saja, ini bisa dicegah melalui alat yang kita miliki."

Dia menambahkan: "Pertanyaan kritis yang akan dihadapi semua negara dalam beberapa bulan mendatang adalah bagaimana hidup dengan virus ini. Itu adalah normal baru."




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×