kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

WHO mulai lagi investigasi apakah Covid-19 bocor dari laboratorium China


Selasa, 28 September 2021 / 08:04 WIB
WHO mulai lagi investigasi apakah Covid-19 bocor dari laboratorium China
ILUSTRASI. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memulai kembali penyelidikannya tentang asal-usul virus corona baru di China. REUTERS/Pavel Mikheyev


Sumber: businessinsider.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. The Wall Street Journal melaporkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memulai kembali penyelidikannya tentang asal-usul virus corona baru di China.

Mengutip Business Insider, WHO sedang membentuk Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Asal Usul Patogen Novel dengan tujuan menyelidiki wabah virus di masa depan. Menurut pejabat WHO kepada WSJ, salah satu tugas pertamanya adalah menetapkan apakah virus corona dapat muncul dari laboratorium di Wuhan.

WSJ bilang, tim tersebut akan terdiri dari 20 spesialis, termasuk ahli keamanan laboratorium, ahli biosekuriti, dan ahli genetika dan penyakit hewan.

Hingga saat ini, WHO belum menanggapi pertanyaan yang diajukan Business Insider.

Sekadar mengingatkan, teori bahwa virus corona lolos dari Institut Virologi Wuhan pada akhir 2019 telah lama disebut-sebut sebagai kemungkinan penyebab pandemi, termasuk oleh pejabat mantan Presiden Donald Trump dan beberapa anggota parlemen AS. 

Baca Juga: Waspada! Studi terbaru: Virus corona berkembang lebih baik di udara

Namun teori itu dihentikan sampai musim panas ini, ketika banyak ilmuwan mengatakan tidak mungkin untuk mengesampingkan teori tersebut.

Baik tim WHO yang mengunjungi China pada bulan Januari maupun laporan intelijen AS yang diterbitkan pada bulan Agustus tidak dapat mencapai kesimpulan tentang teori kebocoran laboratorium.

Tim WHO mengatakan "sangat tidak mungkin" virus corona bocor dari laboratorium, dengan mengatakan skenario yang paling mungkin adalah virus berpindah dari kelelawar atau trenggiling, ke hewan lain, baru kemudian berpindah ke manusia. Sedangkan laporan intelijen AS mengatakan tidak ada cukup bukti untuk mengatakan secara pasti apa yang telah terjadi.

Baca Juga: Intelejen AS kesampingkan virus Covid-19 sebagai senjata biologis, ini kata Joe Biden




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×