Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Ketika warga Tiongkok mencari petualangan baru, Timur Tengah terbukti menjadi tujuan Tahun Baru Imlek yang populer.
Hal ini terlihat dari data Trip.com yang menunjukkan bahwa perjalanan ke Arab Saudi yang meningkat lebih dari sembilan kali lipat dibandingkan tahun 2019 dan pemesanan ke Uni Emirat Arab meningkat 60%.
Pusat perjudian Makau, satu-satunya tempat di Tiongkok di mana warganya dapat berjudi secara legal di kasino, dikunjungi oleh lebih dari satu juta wisatawan Tiongkok selama liburan, dengan rata-rata tingkat hunian hotel mencapai 95%, menurut data resmi.
Lonjakan jumlah wisatawan menjadi pertanda baik bagi beberapa operator kasino terbesar dunia di bekas wilayah Portugis, termasuk Sands China dan Wynn Macau.
JP Morgan mengatakan dalam sebuah catatan bahwa mereka memperkirakan pendapatan kotor game harian pada puncak liburan akan mencapai US$ 124 juta untuk pertama kalinya dalam lebih dari empat tahun – lebih tinggi dari US$ 112 juta yang dihasilkan selama liburan Golden Week Oktober 2023.
Di seberang perbatasan di Hong Kong, pemimpin Hong Kong John Lee mengatakan pada hari Selasa bahwa lebih dari 1,2 juta wisatawan Tiongkok mengunjungi kota itu selama Tahun Baru Imlek, dengan tingkat hunian hotel mencapai 90% dalam beberapa hari pertama.
Kementerian Kehakiman Korea Selatan mengatakan lebih dari 114.000 pengunjung Tiongkok memasuki negara tersebut selama liburan, naik 4% dari tahun 2019.
Sementara beberapa agen perjalanan mencatat semakin banyak wisatawan yang memilih untuk melakukan perjalanan sendiri dibandingkan berkelompok, yang berarti lebih sedikit perjalanan terorganisir ke kota-kota besar.
Baca Juga: Long Weekend Isra Miraj dan Imlek, Whoosh Angkut 92.000 Penumpang
“Dengan menurunnya jumlah wisatawan berkelompok, kita tidak bisa lagi melihat wisatawan Tiongkok membawa tas belanjaan berukuran besar,” kata seorang pejabat di sebuah agen perjalanan di Seoul kepada Reuters, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena dia tidak berwenang untuk berbicara dengan media.
Tren serupa juga terlihat di Thailand.
"Vendor mengatakan tidak banyak pembeli. Kami juga melihat turis Tiongkok hanya membawa sedikit barang. Dulu, mereka pergi berbelanja dan kembali dengan membawa banyak barang," kata Paisarn Sukjarean, presiden Northern Upper Chapter dari Asosiasi Hotel Thailand.
Di Jepang, operator department store Isetan Mitsukoshi Holdings mengatakan bahwa hingga 14 Februari penjualan bebas bea jauh lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, sebagian disebabkan oleh Tahun Baru Imlek.