kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Wow! Harga 3 Mata Uang Kripto Ini Melesat Lebih dari 50%, Ungguli Bitcoin


Selasa, 28 Desember 2021 / 23:05 WIB
Wow! Harga 3 Mata Uang Kripto Ini Melesat Lebih dari 50%, Ungguli Bitcoin


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Harga tiga mata uang kripto ini pada Selasa (28/12) melesat lebih dari 50% dalam satu pekan terakhir, mengungguli cryptocurrency utama, seperti Bitcoin dan Ethereum.

Mengacu data CoinMarketCap, harga Near Protocol pada Selasa (28/12) pukul 20.15 WIB ada di US$ 14,19 atau melonjak 61,9% dalam sepekan terakhir.

Lonjakan harga itu membawa total kapitalisasi pasar Near Protocol mencapai US$ 8,47 miliar, menjadikan kripto terbesar ke-25 di dunia.

Enggak mau kalah, harga Fantom melejit 60,89% dalam seminggu belakangan ke posisi US$ 2,3. Nilai kapitalisasi pasarnya pun menjadi US$ 5,81 atau terbesar ke-32 di dunia.

Sementara harga Aave melesat 54,34% dalam sepekan terakhir menjadi US$ 281,79. Kenaikan harga ini mengantarkan kapitalisasi pasar Aave US$ 3,78 miliar, terbesar ke-46 di dunia.

Baca Juga: Pasar Kripto Merah, Harga Bitcoin Terjungkal ke Bawah US$ 50.000  

Selama Desember, Near Protocol mengalami reli kencang. Datang dengan level terendah US$ 6, mata uang kripto ini melesat dan mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di US$ 16,33 pada Senin (27/12) lalu.

Mengutip Decrypt, lonjakan harga Near Protocol berkat pengembangan dan kemitraan, termasuk peluncuran fitur sharding serta integrasi dengan mata uang kripto TerraUSD pada 20 Desember lalu.

Seperti Solana, Avalanche, dan blockchain layer-1 lainnya, Near Protocol berusaha memperbaiki kekurangan Ethereum. Mereka dibangun menggunakan algoritma konsensus proof-of-stake (PoS), membuat jaringan lebih ramah lingkungan, misalnya. 

Near Protocol juga beralih ke apa yang mereka sebut "sharding" melalui pembaruan asli bertajuk Nightshade. Sharding meningkatkan skalabilitas jaringan blockchain dengan membuat beberapa rantai paralel yang menyebarkan pekerjaan pemrosesan transaksi dan operasi.

Bersamaan dengan integrasi TerraUSD, protokol, dan beberapa aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi), Near Protocol juga meluncurkan beberapa kampanye insentif untuk memicu pembelian.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×