Sumber: South China Morning Post,Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengingatkan masih terlalu dini untuk membuat prediksi tentang wabah ini meski jumlah kasus di China mulai turun. Sebab, kasus infeksi virus corona terus meningkat di negara lain.
Meski kasus di China turun, jumlah kasus infeksi corona meningkat di tempat lain, dengan wabah yang memburuk di Korea Selatan, Iran, Italia, dan Lebanon.
Baca Juga: Terjadi lagi, pasien virus corona kembali masuk rumah sakit setelah dinyatakan sembuh
Di Korea Selatan, pihak berwenang mengatakan pada Sabtu (22/2), jumlah kasus infeksi baru virus corona naik dua kali lipat menjadi 433 kasus, dan dapat meningkat secara signifikan karena lebih dari 1.000 orang yang menghadiri acara di sebuah gereja yang menjadi pusat wabah melaporkan gejala mirip flu.
WHO menyambut baik penurunan dalam kasus-kasus baru di Tiongkok, tetapi prihatin dengan jumlah kasus infeksi baru di tempat lain yang tidak memiliki hubungan jelas dengan China seperti riwayat perjalanan atau kontak penderita COVID-19 yang dikonfirmasi.
“Kekhawatiran terbesar kami terus menjadi potensi corona (COVID-19) untuk menyebar di negara-negara dengan sistem kesehatan yang lebih lemah,” kata Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Kasus corona Singapura, ada yang terkait pertemuan bisnis di hotel