kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.567.000   7.000   0,45%
  • USD/IDR 15.703   0,00   0,00%
  • IDX 7.574   4,17   0,06%
  • KOMPAS100 1.170   -1,95   -0,17%
  • LQ45 921   -3,22   -0,35%
  • ISSI 231   0,26   0,11%
  • IDX30 474   -2,28   -0,48%
  • IDXHIDIV20 568   -1,28   -0,23%
  • IDX80 133   -0,19   -0,14%
  • IDXV30 141   0,91   0,65%
  • IDXQ30 158   -0,72   -0,45%

'Xi Jinping ganggu Taipei untuk alihkan perhatian dari masalah domestik'


Kamis, 13 Agustus 2020 / 08:05 WIB
'Xi Jinping ganggu Taipei untuk alihkan perhatian dari masalah domestik'
ILUSTRASI. Jet tempur J-10 dari tim aerobatik militer Tiongkok tampil saat latihan, menjelang parade militer Hari Pakistan di Islamabad, Pakistan 18 Maret 2019. REUTERS / Akhtar Soomro


Sumber: Al Jazeera,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Dua jet China terbang sebentar melintasi "garis tengah" Selat Taiwan - perbatasan de facto antara China dan Taiwan - pada Senin (10/8/2020) pagi.

Reuters memberitakan, menurut Angkatan Udara Taiwan dalam pernyataan yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan, pesawat itu dilacak oleh rudal anti-pesawat Taiwan yang berbasis di darat dan "diusir" oleh pesawat Taiwan yang berpatroli.

Unjuk kekuatan terjadi setelah China mengutuk kunjungan tersebut di tengah hubungan yang memburuk antara Beijing dan AS dalam beberapa waktu terakhir. 

Baca Juga: AS sambangi Taiwan, China beri peringatan: Mereka yang bermain api akan terbakar

Menurut media lokal yang dilansir Al jazeera, misi serupa telah memasuki wilayah udara dan perairan Taiwan setidaknya 20 kali di sepanjang tahun ini.

Sementara Taipei tidak diharuskan untuk mengungkapkan secara terbuka setiap pertemuan militer dengan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu memperingatkan pada bulan Juli bahwa Beijing mungkin bersiap untuk "menyelesaikan masalah Taiwan" yang dapat diartikan sebagai langkah untuk mengambil kendali atas pulau itu.

Baca Juga: Kunjungi Taiwan, China peringatkan Amerika Serikat untuk tidak bermain api

Al Jazeera memberitakan, Presiden China Xi Jinping tidak mengesampingkan kekerasan dalam merebut Taiwan, sebuah negara demokrasi dengan 23 juta orang yang diklaim oleh Partai Komunis Beijing sebagai miliknya meskipun tidak pernah memerintah pulau itu.




TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×