Sumber: Al Jazeera,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Para pejabat dan analis di Taiwan mengatakan peningkatan aktivitas militer tahun ini adalah pertanda bahwa Beijing mungkin mencari pengalih perhatian dari banyak masalah domestik, termasuk bencana banjir musim panas di China selatan, serta tekanan internasional pada berbagai masalah, termasuk pandemi virus corona baru dan perang dagang dengan AS.
Menurut Wang Ting-yu, seorang legislator Partai Progresif Demokratik dan anggota Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Nasional Taiwan, Taiwan telah lama menjadi kambing hitam yang nyaman bagi Partai Komunis di saat-saat sulit.
Baca Juga: Berhasil dilacak oleh rudal anti pesawat, Taiwan usir jet tempur China
"Tahun ini, aktivitas yang muncul dari PLA tampak sedikit lebih dari biasanya, terutama di bagian Tenggara Selat Taiwan. Kami melihat bahwa dibandingkan dengan situasi domestik China, Partai Komunis China memiliki beberapa masalah di dalam negaranya: Covid-19, banjir, kekurangan pangan dan ekonomi sedikit lebih buruk dari biasanya," kata Wang kepada Al Jazeera.
Dia menambahkan, "Kami pikir sesuatu terjadi di dalam kepemimpinan Komunis China, mungkin Xi menghadapi semacam tantangan, dan mereka menggunakan konflik luar untuk mengalihkan masalah kepemimpinan internal."
Baca Juga: Sekarang mesra, dulu AS pernah memusuhi Taiwan
Peningkatan tekanan militer pertama kali dicatat oleh pengamat China pada bulan Maret dan April dan berlanjut selama bulan-bulan berikutnya, bahkan ketika Taiwan mengadakan latihan domestik tahunannya sendiri pada bulan Juli untuk mempersiapkan kemungkinan serangan atau invasi oleh PLA.