kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.602   0,00   0,00%
  • IDX 8.071   155,64   1,97%
  • KOMPAS100 1.118   27,14   2,49%
  • LQ45 798   26,02   3,37%
  • ISSI 284   2,14   0,76%
  • IDX30 416   15,16   3,78%
  • IDXHIDIV20 471   18,04   3,98%
  • IDX80 124   2,94   2,43%
  • IDXV30 132   3,64   2,83%
  • IDXQ30 132   4,81   3,78%

Yen Melemah Seiring Takaichi Dipastikan Jadi PM Jepang, Dolar Australia Menguat


Senin, 20 Oktober 2025 / 08:36 WIB
Yen Melemah Seiring Takaichi Dipastikan Jadi PM Jepang, Dolar Australia Menguat
ILUSTRASI. FILE PHOTO: U.S. Dollar and Japan Yen notes are seen in this June 22, 2017 illustration photo. REUTERS/Thomas White/Illustration/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Nilai tukar yen Jepang melemah pada Senin (20/10/2025) setelah Sanae Takaichi, yang dikenal sebagai pendukung kebijakan stimulus fiskal dan moneter, hampir dipastikan menjadi perdana menteri berikutnya.

Ia dilaporkan telah mendapatkan dukungan politik penting untuk menempati jabatan tertinggi di Jepang.

Baca Juga: Ekspor Magnet Tanah Jarang China Turun 6% pada September 2025

Pelemahan yen juga terjadi di tengah membaiknya sentimen risiko setelah ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China mulai mereda, serta kekhawatiran terhadap bank regional AS ikut berkurang.

Sementara itu, dolar Australia yang sensitif terhadap risiko menguat, dengan para pelaku pasar menantikan rilis data produk domestik bruto (PDB) Chinamitra dagang utama Australia pada pukul 02.00 GMT.

Investor kembali melakukan apa yang disebut “Takaichi trade”, yakni aksi beli saham dan jual yen, setelah kantor berita Kyodo melaporkan bahwa Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa akan membentuk aliansi dengan Partai Inovasi Jepang (JIP) pada Senin.

Baca Juga: China Pertahankan Suku Bunga Acuan untuk Pinjaman Selama 5 Bulan Berturut-turut

Pemungutan suara parlemen untuk memilih perdana menteri dijadwalkan berlangsung pada Selasa.

Upaya Takaichi untuk menjadi perdana menteri perempuan pertama Jepang sempat terancam setelah koalisi LDP dengan Komeito berakhir awal bulan ini, mengakhiri kerja sama selama 26 tahun.

Namun, kemitraan baru dengan JIP yang lebih sejalan dengan pandangan kebijakan Takaichi membuka kembali jalannya menuju kursi perdana menteri.

Pada pukul 00.10 GMT, dolar AS menguat 0,2% menjadi ¥150,82, setelah sempat turun 1,1% pada Jumat akibat kekhawatiran atas pinjaman bermasalah di bank-bank AS serta ketegangan tarif terkait ekspor mineral langka China yang penting bagi rantai pasok teknologi tinggi.

Baca Juga: Warren Buffett Bongkar Kelemahan Emas: Naik Tajam, Tapi Tak Pernah Produktif

Namun, kekhawatiran terhadap kredit mulai mereda menjelang akhir perdagangan Wall Street, dengan seluruh indeks utama ditutup menguat.

“Kekhawatiran soal kredit lebih banyak gembar-gembor daripada realita,” ujar Jed Ellerbroek, manajer portofolio di Argent Capital.

“Jika melihat hasil laporan bank-bank besar, kondisi kredit masih sangat baik, dengan hanya sedikit area yang lemah.”

Selain itu, Presiden AS Donald Trump juga menyebut rencana tarif balasan sebesar 100% untuk barang-barang asal China “tidak akan berkelanjutan”, dan menegaskan ia tetap akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping dalam dua pekan mendatang.

Dolar Australia naik 0,3% ke level US$0,6500 pada Senin, sedangkan euro menguat tipis 0,1% menjadi US$1,1661.

Baca Juga: Sanae Takaichi Makin Dekat Jadi Perdana Menteri Wanita Pertama Jepang

“Ada semacam ‘keseimbangan ketakutan’ seperti dalam istilah Perang Dingin antara AS dan China,” ujar Kyle Rodda, analis pasar di Capital.com.

“Keduanya sadar bahwa pembatasan total ekspor mineral langka dan tarif 100% akan saling merugikan.”

Rodda menambahkan, pasar saat ini menilai bahwa ketegangan kemungkinan akan mereda, meski volatilitas diperkirakan tetap tinggi sampai kedua pihak benar-benar mengumumkan langkah de-eskalasi.

Selanjutnya: 3 Tas Mewah Ini Bisa Jadi Tambang Emas, Nilainya Naik Terus

Menarik Dibaca: 7 Film Horor Sekte Gaib dan Satanis Paling Mencekam yang Wajib Tonton




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×