kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Yoshiyuki Sankai: Cyberdine yang bikin tajir (2)


Kamis, 04 Juni 2015 / 13:42 WIB
Yoshiyuki Sankai: Cyberdine yang bikin tajir (2)
ILUSTRASI. Cara Penukaran Valas dan Tingkat Kurs Dollar-Rupiah di BCA pada Rabu (20/12)/pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/01/07/2019


Reporter: Christine Novita Nababan, Dessy Rosalina | Editor: Tri Adi

Buah kerja keras Yoshiyuki Sankai mulai terlihat. Sejak mendirikan perusahaan robot Cyberdyne pada Juni 2004, Sankai semakin populer sebagai pencipta robot komersial. Lewat Cyberdyne, Sankai memproduksi robot di bidang medis dan non-medis di pasar Jepang dan Jerman. Keberhasilan Sankai menjual robot membuatnya diganjar predikat miliarder. Sumber kekayaan Sankai adalah Cyberdyne yang diperkirakan berhasil membukukan pendapatan ¥ 630 juta.

Urusan nasib dan peruntungan manusia memang di tangan Tuhan. Sementara, masa depan penyelesaian tugas sehari-hari boleh jadi berada di tangan robot, seirama perkembangan teknologi. Berbagai keterbatasan manusia yang membuat masa depan robot semakin populer.

Inilah yang dianut Yoshiyuki Sankai. Profesor sekaligus miliarder ini percaya, robot bisa membantu manusia, khususnya mereka yang memiliki keterbatasan fisik. Pada Juni 2004, Sankai memberanikan diri mendirikan Cyberdine.

Ini merupakan perusahaan yang memproduksi robot ciptaannya. Cyberdyne adalah embrio kecerdasan dan kecintaan Sankai terhadap dunia robot. Robot perdana racikan Sankai adalah Hybrid Assistive Limb (HAL).

HAL merupakan produk robot pertama Sankai yang dikembangkan selama lebih dari dua dekade mengajar dan meneliti di Universitas Tsukuba. Keunikan robot ciptaan Sankai menggunakan motor kecil dengan baterai yang dapat diisi ulang. Sensor dari robot ini melekat pada kulit manusia sang pengguna yang mengantarkan aliran listrik dari otak yang membantu manusia melakukan gerakan tubuh yang diinginkan.

HAL digunakan untuk membantu manusia menggerakkan bagian tubuh yang cacat. Mengutip situs resmi perusahaan, saat ini Cyberdyne memiliki tiga lini produk dengan produk perdana robot Hybrid Assistive Limb (HAL).

Yakni, HAL Therapy, HAL-Fit, dan Robo Care. HAL Therapy merupakan robot untuk keperluan medis yang berfungsi meningkatkan pasien dengan gangguan otak, saraf dan otot termasuk cedera tulang belakang. Kemudian, di lini bisnis nonmedis, HAL-Fit adalah robot berupa perangkat pelatihan kebugaran ilmiah.

Robot ini membantu pengguna melakukan latihan kaki yang tidak normal. Sementara, Robo Care adalah layanan robotik yang menyediakan latihan fisik yang membantu peningkatan kesehatan.

Saat ini, robot pabrikan Cyberdyne sudah dijual secara komersial. Robot rakitan Sankai bahkan sudah mendapatkan lisensi di Jepang dan Jerman. Universitas Tsukuba memegang hak paten atas buah tangan ajaib Sankai.

Masa depan robot yang menjanjikan mendorong Sankai berani ekspansi. Agar bisa terus melahirkan inovasi, Cyberdine menggelar penawaran saham perdana (IPO) pada Maret 2014 lalu. Kendati belum mencetak uang banyak, namun banyak investor tertarik pada janji Sankai untuk menjadi perusahaan robot masa depan.

Alhasil, sejak meluncur, saham Cyberdyne telah melonjak empat kali lipat ke level ¥ 2.978 per saham. Hal ini menempatkan Sankai sebagai orang kaya baru dan langsung menduduki urutan ke-31 di Jepang atau orang kaya dunia nomor 1.712 dengan kekayaan bersih mencapai US$ 1,05 miliar per 31 Maret 2015, versi Forbes.

Saat ini, pasar untuk robot Cyberdyne memang masih mini. Namun, Departemen Perindustrian Jepang memprediksi, pasar lokal akan merespon hingga US$ 1 miliar setiap tahun pada dekade berikutnya, naik dari hanya sebesar US$ 140 juta di saat ini.

Cyberdyne berharap dapat membukukan pendapatan sebesar ¥ 630 juta pada periode buku tahun 2014 yang berakhir Maret 2015. Lebih optimistis, Nomura Securities menghitung, Cyberdyne mampu membukukan pertumbuhan pendapatan hingga 10 kali lipat dalam tempo dua tahun dengan laba kotor US$ 33 juta.

"Tantangan kami adalah membuat sesuatu yang belum ada di pasar. Datang dengan teknologi baru tidak akan menyelesaikan masalah, kami harus memelihara industri baru ini dan menyiapkan sumber daya," ujar Sankai, seperti dilansir Forbes.                 

(Bersambung)



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×