kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Berikut negeri paling sengsara versi Bloomberg


Kamis, 05 Maret 2015 / 06:25 WIB
Berikut negeri paling sengsara versi Bloomberg
ILUSTRASI. Senapan jarak jauh?DXL-4 Sevastopol produksi Lobaev Arms Rusia.


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Yudho Winarto

NEW YORK. Masyarakat di Swiss dan Thailand, boleh jadi termasuk yang paling bahagia di dunia. Menurut survei Bloomberg News, kedua negara tersebut memiliki indeks kesengsaraan paling rendah diantara 51 negara lainnya.

Bloomberg menggunakan indikator inflasi dan pengangguran untuk mengukur indeks kesengsaraan suatu negara. Di Swiss misalnya, dari total penduduk dengan usia produktif, hanya 3,3% yang menganggur. 

Menurut Dana Moneter Internasional atawa International Monetary Fund (IMF), Swiss merupakan negara keempat terkaya berdasarkan perhitungan produk domestik bruto (PDB). Pendapatan per kapita Swiss di tahun ini sekitar US$ 67.619. 

Begitupun juga dengan Thailand. Walau tidak kaya, Negeri Gajah Putih tersebut mampu menekan angka pengangguran di bawah 1% dan mampu menekan inflasi. 

Sementara, tiga negara Asia lainnya yakni Jepang, Korea Selatan dan Taiwan memiliki indeks kesengsaraan di bawah 5,0. Tahun ini, Jepang diprediksi keluar dari deflasi dan mencatatkan angka inflasi 1%. Lalu tingkat pengangguran akan menurun 3,5% setelah tahun lalu di level 3,6%.

Survei menunjukkan ukuran suatu negara bukanlah segalanya. Amerika Serikat (AS) sebagai negara ekonomi terbesar di dunia malah berada di posisi kedelapan dalam indeks kesengsaraan. 

Sedangkan, ekonomi terbesar kedua dunia, China naik dua peringkat di urutan ke tujuh dengan indeks kesengsaraan antara 5,5 - 6,0. Indonesia sendiri masuk urutan ke-15 dengan indeks kesengsaraan 12. Posisi Indonesia lebih baik dari Brasil.

Negara paling buruk

Selain mengukur negara dengan tingkat kebahagiaan paling tinggi, survei Bloomberg juga menyebutkan negara yang tak layak ditinggali. Berada di posisi puncak, Venezuela merupakan negara yang memiliki indeks kesengsaraan paling tinggi. Inflasi Venezuela yang diprediksi mencapai 78,5% menempatkan indeks kesengsaraan Venezuela di level 80.

Menyusul kemudian adalah Argentina di peringkat kedua dan Afrika Selatan di urutan keempat. Keduanya memiliki indeks kesengsaraan antara 30 hingga 40.

Ukraina yang sedang bersitegang dengan Rusia berada di peringkat keempat. Ketegangan dengan pemberontak memperparah pengangguran di negara Eropa Timur itu.

Angka pengangguran di Ukraina akan naik ke level 9,5%. Pada kuartal terakhir 2014, jumlah pengangguran di Ukraina 8,9%. Kemudian inflasi juga diprediksi mencapai 17,5% di tahun ini. Di sisi lain, pendapatan per kapita Ukraina hanya US$ 8.494.

Selain Ukraina, negara Eropa lainnya yang juga didaulat sebagai negara yang tidak bahagia adalah Yunani dan Spanyol. Yunani harus berurusan dengan utang dan tingginya pengangguran.



TERBARU

[X]
×