kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.931.000   26.000   1,36%
  • USD/IDR 16.485   -6,00   -0,04%
  • IDX 6.886   54,03   0,79%
  • KOMPAS100 999   7,99   0,81%
  • LQ45 773   5,86   0,76%
  • ISSI 220   2,40   1,10%
  • IDX30 401   2,32   0,58%
  • IDXHIDIV20 475   1,61   0,34%
  • IDX80 113   0,92   0,82%
  • IDXV30 115   0,07   0,06%
  • IDXQ30 131   0,62   0,47%

Penyelamat bank yang hampir bangkrut (2)


Rabu, 30 Maret 2011 / 08:37 WIB
 Penyelamat bank yang hampir bangkrut (2)
ILUSTRASI. IHSG lanjut menguat, ini saham-saham pilihan analis untuk perdagangan Selasa (12/5).


Reporter: Gloria Natalia | Editor: Test Test

Di tangan Alexander Lebedev, National Reserve Bank (NRB) menjadi salah satu bank terbesar di Rusia. Saat ia membeli NRB pada 1995, bank itu berada dalam kondisi goyah. Lebedev pun mengubah bisnis inti NRB, dari sebelumnya bank investasi menjadi bank kredit dan ritel. Sampai akhirnya, pada Maret 2010, bank yang dulu bernama Kairos ini memiliki aset bersih sebesar 68,3 miliar rubel. Kini, NRB memiliki 13 cabang dengan lebih dari 1.000 karyawan.

Majalah Moneyweek menuliskan, kisah mata-mata Uni Soviet yang berubah menjadi pengusaha di Rusia bukan hal yang baru. Semenjak Vladimir Putin berkuasa, di Rusia terjadi ledakan agen keamanan yang menduduki posisi tinggi di perusahaan milik negara dan di perusahaan swasta.

Alexander Lebedev hanya satu dari segelintir pengusaha yang berlatar belakang mata-mata Uni Soviet. Kerajaan bisnis Lebedev merambah dari properti, peternakan, penerbangan, dan keuangan.

Ia misalnya menguasai National Housing Corporation, National Meat Corporation, Aeroflot, serta sekitar 100 perusahaan lainnya. Semuanya tergabung di bawah naungan National Reserve Corporation (NRC). NRC juga mengembangkan divisi NRC-Oil. Perusahaan ini spesialis membeli lisensi untuk pengembangan sumber daya alam, khususnya perminyakan.

Di antara sekian sektor, Lebedev menumpukan bisnisnya pada sektor keuangan, melalui National Reserve Bank (NRB). Bank ini merupakan salah satu bank paling menonjol di Rusia.

NRB didirikan pada 1992 dengan nama Kairos. Para pendiri bank itu adalah Natalia Arkhipova, Gennady Petrukhin, Oleg Pirozhkov, dan Evgeny Barikhov. Pertengahan 1993, Kairos dibeli Oleg Boiko, pengusaha besar Rusia. Kairos lantas berubah nama menjadi NRB pada April 1994. Setahun kemudian, Gazprom dan Russian Investment and Financial Company (RIFC) mengakuisisi NRB. RIFC dikendalikan oleh Alexander Lebedev dan Andrei Kostin. Kini, Kostin menjadi Presiden Vneshtorgbank.

Gazprom menggunakan NRB untuk menyelesaikan masalah klasik yang sulit dipecahkan. Yakni, pembayaran utang gas Ukraina ke Rusia. Lebedev pun meninggalkan posisi anggota dewan di Imperial Bank demi menduduki jabatan direktur NRB. Imperial Bank bertugas mendanai minyak dan monopoli gas.

Begitu Gazprom masuk ke NRB, bisnis bank ini mulai meningkat. Pada tahap awal, modal utama bisnis NRB berasal dari dana hasil penampungan pembayaran utang gas pemerintah Ukraina kepada Rusia. Di tangan Lebedev, bank itu kemudian tumbuh pesat menjadi salah satu bank terbesar di Rusia.

Setelah selamat dari krisis moneter 1997-1998, NRB dikonversi menjadi perusahaan patungan pada 1999. Pemegang saham NRB waktu itu terdiri dari Gazprom OJSC (37,44 %), Almas Trust Ltd (29,23 %), dan TechSnabExport OJSC (5,01 %). Selang empat tahun, Gazprom melepas aset-aset noninti dan menjual sahamnya di NRB. Sehingga Lebedev pun menjadi pemegang saham utama bank. Di 2004, Almas Trust masuk ke NRC. Dengan begitu, total kepemilikan NRC di bank ini mencapai 96,57 % di 2005.

Saat ini, NRB memiliki 78,19% saham biasa dan preferen. Sebesar 18,38% saham NRB dipegang mantan wartawan yang sekarang beralih profesi menjadi bankir, Yury Kudimov. Sedangkan, 2,74% saham ada di tangan Badan Federal untuk Manajemen Milik Negara. Kini, NRB berusaha menjauh dari status bank investasi yang terbentuk pada kepemilikan Gazprom. NRB bergerak menjadi bank kredit dan bank ritel.

NRB terus memperluas jaringan. Sekarang, bank ini mempunyai 13 cabang, dua kantor perwakilan luar negeri, dan 17 kantor penjualan. Selama dua tahun terakhir, jumlah pegawai naik hampir dua kali lipat menjadi lebih dari 1.000 orang. NRB pun fokus pada tagihan, saham bank, dan pasar surat berharga pemerintah.

Pada 1 Maret 2010, NRB yang berbasis di Moskow memiliki aset bersih 68,3 miliar rubel. Ini menjadikan NRB berada di peringkat 52 di antara lembaga pemberi pinjaman di Rusia, selain Russian Development Bank dan Bank Globex.

(Bersambung)



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×