Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JOHANNESBURG. Ada kabar yang mengejutkan dari Zimbabwe. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, negara itu diserang kolera terparah dan terhebat yang menyebabkan sekitar 1.518 orang tewas.
Tingkat fatalitas dari 26.497 kasus yang dilaporkan pada 25 Desember lalu mencapai 5,7%. Angka tersebut lebih tinggi 1% dari batas normal. WHO melalui situs resminya juga menyebutkan, saat ini wabah kolera menyerang seluruh provinsi Zimbabwe yang jumlahnya mencapai 10 provinsi.
Sekadar tambahan informasi, Zimbabwe yang dipimpin oleh Presiden Robert Mugabe sejak 1980 sudah mengalami resesi perekonomian dan kesehatan terburuk dalam 10 tahun terakhir. Wabah kolera yang menyerang Negara tersebut dipicu oleh kurangnya air minum yang bersih dan aman, kurangnya suplai medis dan sanitasi buruk.
"Kondisi saat ini merupakan yang terburuk di Zimbabwe, bahkan belum ditangani dengan benar. Tingkat kematian sangat tinggi," jelas WHO.
Kasus kolera terbanyak ditemui di ibukota Zimbabwe, Harare. Setelah itu, baru kemudian diikuti oleh Beitbridge dan Mudzi.
WHO juga menyebutkan, kasus kolera juga ditemui di negara tetangga Simbabwe, yaitu Afrika Selatan dan Bostwana. Di Afrika Selatan, dari 1.279 kasus yang dilaporkan terdapat setidaknya 12 warga yang tewas.