Sumber: New Trader U | Editor: Noverius Laoli
5. Latih Visualisasi Negatif
Visualisasi negatif adalah teknik Stoik yang melibatkan membayangkan skenario terburuk untuk mempersiapkan diri secara mental. Dalam konteks keuangan, ini bisa berarti mempertimbangkan kemungkinan kehilangan pekerjaan, penurunan pasar, atau pengeluaran tak terduga.
Dengan mengantisipasi hambatan, kita dapat menyusun rencana cadangan dan mengambil keputusan yang lebih bijaksana tentang manajemen risiko. Latihan ini juga membantu kita menghargai apa yang dimiliki, bahkan saat menghadapi tantangan finansial.
6. Pikirkan Jangka Panjang
Stoik menghargai kesabaran dan penundaan kepuasan. Perspektif jangka panjang sangat penting dalam investasi dan pembangunan kekayaan.
Baca Juga: Warren Buffett Ungkap Rahasia Mencegah Konflik Keluarga dalam Pembagian Warisan
Alih-alih mengejar keuntungan jangka pendek atau membuat keputusan impulsif, fokuslah pada pengembangan portofolio yang terdiversifikasi dengan baik dan bertahan melalui fluktuasi pasar.
Pendekatan ini memungkinkan kita memanfaatkan pertumbuhan berlipat ganda dan menghindari jebakan investasi emosional.
7. Kendalikan Emosi Anda
Stoisisme mengajarkan kita untuk mengelola emosi dan tetap rasional dalam menghadapi tantangan. Ini sangat penting saat membuat keputusan finansial, karena emosi sering kali menyesatkan.
Dengan latihan refleksi diri, mindfulness, dan logika, kita dapat mengendalikan reaksi emosional serta menghindari tindakan impulsif yang dapat merugikan kesejahteraan finansial.
8. Proaktif dalam Menciptakan Peluang
Stoik percaya pada inisiatif dan membentuk kehidupan sendiri. Dalam membangun kekayaan, ini berarti aktif mencari dan menciptakan peluang untuk pertumbuhan dan kemajuan.
Baca Juga: Warren Buffett Donasikan Rp18 Triliun Saham Berkshire Hathaway untuk Yayasan Keluarga
Ini bisa melibatkan membangun jaringan, mengambil tanggung jawab tambahan di tempat kerja, atau memulai usaha baru.