kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

2 Kripto Berisiko yang Harus Dihindari pada 2022, apa saja?


Sabtu, 18 Desember 2021 / 08:24 WIB
2 Kripto Berisiko yang Harus Dihindari pada 2022, apa saja?
ILUSTRASI. Ada dua kripto yang terlihat seperti taruhan berisiko untuk tahun 2022. Salah satunya Dogecoin. REUTERS/Dado Ruvic


Sumber: The Motley Fool | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Tahun ini menjadi tahun penuh keberuntungan bagi investor kripto. Sepanjang tahun ini, nilai total pasar gabungan mata uang kripto melonjak 185% menjadi US$ 2,2 triliun. 

Melansir The Motley Fool, koin meme seperti Shiba Inu (SHIB) dan Dogecoin (DOGE) memimpin kenaikan. Namun, kini, kedua kripto tersebut terlihat seperti taruhan berisiko untuk tahun 2022. 

Berikut penjelasan mengapa Shiba Inu dan Dogecoin tampak berisiko dan harus dihindari di 2022, seperti yang dikutip dari The Motley Fool:

1. Dogecoin

Naik lebih dari 3.000% pada tahun 2021, Dogecoin adalah salah satu kripto yang berkinerja terbaik tahun ini. Predikat tersebut masih tersemat kepada Dogecoin meskipun kripto ini jatuh secara dramatis dari level tertinggi sepanjang masa US$ 0,74 yang dicapai pada bulan Maret. Catatan saja, saat ini, harga Dogecoin bernilai US$ 0,16 per koin. 

Dan sayangnya bagi investor, keruntuhan Dogecoin tampaknya akan berlanjut pada tahun 2022 karena fundamentalnya yang lemah dan kepemilikan yang terkonsentrasi.

Baca Juga: Menerawang Potensi Aset Kripto Bertema Metaverse

Tidak seperti pesaingnya, termasuk Ethereum dan Solana, Dogecoin tidak mengizinkan aplikasi terdesentralisasi (dApps), yang merupakan program otonom yang mengeksekusi sendiri kontrak pintar untuk menawarkan layanan di blockchain. Hal ini secara dramatis menurunkan potensi penggunaannya. 

Tidak hanya itu, kondisi tersebut diperburuk dengan inflasi bawaannya, yang berarti kinerjanya juga buruk sebagai penyimpan nilai.

Saat ini ada hampir 133 miliar unit Dogecoin yang beredar, dan jumlah tersebut diprogram untuk berkembang sebesar 5 miliar per tahun, sehingga memberikan tekanan ke bawah pada harganya dalam jangka panjang.

Baca Juga: Pedagang Kripto Tak Khawatir Menghadapi Kehadiran Binance

Tapi masalah Dogecoin tidak berakhir di situ. Menurut coinmarketcap.com, 10 pemegang mengontrol 43% persen dari semua koin yang beredar, memberi mereka pengaruh besar atas harga aset. Seburuk apapun kehancuran Dogecoin saat ini, situasinya bisa menjadi jauh lebih buruk jika pemegangnya melepas kripto ini.

2. Shiba Inu

Seperti Dogecoin, Shiba Inu adalah mata uang kripto lain yang mencatatkan kenaikan tinggi pada tahun 2021 sebelum jatuh di penghujung tahun. Turun 62% dari level tertinggi sepanjang masa di US$ 0,00008616 yang dicapai pada akhir Oktober, Shiba Inu rentan terhadap penurunan lanjutan karena utilitasnya yang rendah dan komunitas investor spekulatif.

Reli dimulai ketika Elon Musk men-tweet tentang jenis anak anjing Shiba Inu yang baru diadopsi pada bulan Oktober. Namun terlepas dari hal tersebut, token tersebut tidak terlalu berguna. 

Volatilitasnya yang ekstrem menjadikannya penyimpan nilai yang buruk dan media pertukaran yang berisiko, sehingga sebagian besar investor Shiba Inu cenderung memiliki perspektif jangka pendek (menambah volatilitas koin).

Baca Juga: Kicauan Elon Musk ini bikin harga Dogecoin langsung melompat 37%

Menurut data dari coinbase.com, waktu penahanan khas Shiba Inu adalah 40 hari (dibandingkan dengan 70 dan 75 hari untuk Bitcoin dan Ethereum). Aset tersebut juga menderita kepemilikan terkonsentrasi, dengan 10 akun mengendalikan 64% pasokan yang ada. Hal ini memberikan kemampuan para pemegang besar Shiba Inu untuk menjatuhkan harga dengan menjual kepemilikan mereka.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×