Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Tanggal 20 Maret rupanya memiliki arti khusus. Majelis Umum PBB menetapkan 20 Maret sebagai International Day of Happiness atau Hari Kebahagiaan Internasional.
Melalui laman resmi un.org, PBB menetapkan Hari Kebahagiaan Internasional dengan tujuan untuk menyerukan pendekatan yang lebih inklusif, adil, dan seimbang terhadap pertumbuhan ekonomi yang meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan semua orang.
Melalui hari spesial ini, PBB mengajak pemerintah dan organisasi internasional untuk berinvestasi dalam kondisi yang mendukung kebahagiaan dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia.
PBB pun mendorong penggunaan dimensi kesejahteraan dan lingkungan ke dalam kerangka kebijakan.
Baca Juga: Daftar 10 Negara Paling Sehat di Dunia: Ada Singapura, Jepang, Hingga Prancis
Tertuang dalam Resolusi Majelis Umum PBB
Majelis Umum PBB, dalam resolusi 66/281 tanggal 12 Juli 2012, menetapkan tanggal 20 Maret sebagai Hari Kebahagiaan Internasional.
PBB mengakui relevansi kebahagiaan dan kesejahteraan sebagai tujuan dan aspirasi universal dalam kehidupan manusia di seluruh dunia dan pentingnya pengakuan mereka dalam tujuan kebijakan publik.
Resolusi tersebut diprakarsai oleh Bhutan, negara yang mengakui nilai kebahagiaan nasional di atas pendapatan nasional sejak awal 1970-an.
Bhutan juga mengadopsi tujuan Kebahagiaan Nasional Bruto di atas Produk Nasional Bruto (PDB).
Negara Asia Selatan ini juga menjadi tuan rumah Pertemuan Tingkat Tinggi tentang "Kebahagiaan dan Kesejahteraan: Mendefinisikan Paradigma Ekonomi Baru" selama sesi ke-66 Majelis Umum PBB tahun 2012.
Baca Juga: Kenapa Finlandia Menjadi Negara Paling Bahagia di Dunia? Ini 5 Penyebabnya
Perayaan Hari Kebahagiaan Internasional
Setiap tanggal 20 Maret, PBB mengajak setiap orang dari segala usia, ditambah setiap ruang kelas, bisnis, dan pemerintahan untuk bergabung dalam perayaan Hari Kebahagiaan Internasional.
Laporan Kebahagiaan Dunia 2025 juga akan dirilis, bersamaan dengan serangkaian acara yang disiarkan langsung dari seluruh dunia.
Mengutip laman PBB, perayaan tahun ini akan kembali menampilkan peringkat negara-negara berdasarkan tingkat kepuasan hidup rata-rata mereka.
Laporan tersebut akan diikuti oleh enam bab yang membahas tentang ‘kepedulian dan berbagi’ dari berbagai sudut pandang.
Tonton: Patrick Kluivert Siap Akhiri Kutukan 44 Tahun! Indonesia Tantang Australia di Sydney