kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   24.000   1,27%
  • USD/IDR 16.329   33,00   0,20%
  • IDX 7.882   -61,95   -0,78%
  • KOMPAS100 1.108   -12,04   -1,07%
  • LQ45 827   0,11   0,01%
  • ISSI 266   -2,39   -0,89%
  • IDX30 428   -0,37   -0,09%
  • IDXHIDIV20 495   1,58   0,32%
  • IDX80 124   0,02   0,02%
  • IDXV30 131   0,40   0,30%
  • IDXQ30 138   0,21   0,15%

India Luncurkan Agni-5, Rudal Balistik Berkemampuan Nuklir


Kamis, 21 Agustus 2025 / 14:38 WIB
India Luncurkan Agni-5, Rudal Balistik Berkemampuan Nuklir
ILUSTRASI. Rudal Agni-5 permukaan-ke-permukaan dipamerkan selama parade Hari Republik di New Delhi, 26 Januari 2013. REUTERS/B Mathur


Sumber: Channel News Asia | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Militer India berhasil melakukan uji coba peluncuran rudal Agni-5, modal rudal balistik jarak menengah yang dirancang untuk mampu membawa hulu ledak nuklir.

Dilansir dari CNA, uji coba peluncuran rudal nuklir India ini berlangsung pada hari Rabu (20/8) waktu setempat di negara bagian Odisha di timur India.

Otoritas pertahanan India juga mengonfirmasi bahwa Agni-5 telah berhasil memvalidasi semua parameter operasional dan teknis.

Agni-5 adalah salah satu dari sejumlah rudal balistik jarak pendek dan menengah produksi dalam negeri India yang ditujukan untuk meningkatkan postur pertahanannya melawan Pakistan, serta China.

Baca Juga: Rusia Ingin Gelar Pertemuan Trilateral dengan China dan India, Ada Apa?

Bersiap Menghadapi Ancaman Regional

Perseteruan dengan Pakistan masih belum habis. Tetangganya tersebut juga memiliki senjata nuklir. Keduanya bahkan hampir berperang pada bulan Mei 2025 setelah militan menewaskan 26 orang di Kashmir yang dikuasai India.

India menilai, serangan tersebut didukung oleh Pakistan. Namun, Pakistan membantah adanya keterlibatan mereka.

Potensi konflik dengan China juga masih terbuka lebar. Dua negara dengan penduduk terbesar di dunia ini secara tersirat sedang bersaing untuk mendapatkan pengaruh di seluruh Asia Selatan. Hubungan keduanya memburuk pada tahun 2020, yaitu ketika bentrokan mematikan terjadi di perbatasan mereka.

India juga merupakan anggota Quad, aliansi keamanan yang beranggotakan Amerika Serikat, Jepang, dan Australia. Kelompok ini sering dianggap China sebagai NATO-nya Asia.

Baca Juga: India-China Sepakat Pulihkan Penerbangan Langsung, Perkuat Hubungan Dagang

Berusaha Mencari Kawan Baru

Di tengah serangan kebijakan tarif milik Presiden AS Donald Trump, India dan China sepertinya mulai yakin untuk memperbaiki hubungan.

Salah satu langkah nyatanya,  Perdana Menteri India Narendra Modi bertemu dengan Presiden China XI Jinping pada Oktober 2024. Itu adalah pertemuan pertama keduanya dalam lima tahun terakhir.

Modi diperkirakan akan melakukan kunjungan pertamanya ke China sejak 2018 akhir bulan Agustus 2025, dengan agenda menghadiri pertemuan puncak Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO), blok keamanan regional yang diinisasi China.

Akibat tarif, hubungan antara India dan AS cukup meregang. Terlebih lagi setelah Trump mengeluarkan ultimatum agar India mengakhiri pembelian minyak Rusia.

AS mengatakan akan menggandakan tarif impor baru terhadap India dari 25% menjadi 50% pada 27 Agustus jika New Delhi tidak mengganti pemasok minyak mentah.

Tonton: Presiden Jerman Mengundang Presiden RI Prabowo Subianto Berkunjung ke Berlin

Selanjutnya: BSDE Terbitkan Obligasi dan Sukuk Ijarah, Cek Kupon dan Jadwalnya

Menarik Dibaca: Ramai Pembicaraan tentang Tes DNA, Yuk Ketahui Prosedur Tes DNA Berikut Ini




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×