kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.890.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.298   23,00   0,14%
  • IDX 7.902   38,89   0,49%
  • KOMPAS100 1.112   4,95   0,45%
  • LQ45 819   3,80   0,47%
  • ISSI 268   1,55   0,58%
  • IDX30 424   1,70   0,40%
  • IDXHIDIV20 488   1,03   0,21%
  • IDX80 123   0,65   0,53%
  • IDXV30 129   0,28   0,22%
  • IDXQ30 137   0,42   0,31%

India-China Sepakat Pulihkan Penerbangan Langsung, Perkuat Hubungan Dagang


Rabu, 20 Agustus 2025 / 10:07 WIB
India-China Sepakat Pulihkan Penerbangan Langsung, Perkuat Hubungan Dagang
ILUSTRASI. Tentara India dan Cina bersama-sama merayakan Tahun Baru 2019 dengan upacara bendera di kawasan perbatasan Bum La, Arunachal Pradesh, India.


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. India dan China sepakat memulihkan penerbangan langsung serta meningkatkan arus perdagangan dan investasi sebagai bagian dari upaya memperbaiki hubungan yang rusak akibat bentrokan perbatasan pada 2020.

Kesepakatan ini diumumkan setelah kunjungan Menteri Luar Negeri China Wang Yi ke New Delhi untuk menghadiri putaran ke-24 dialog perbatasan dengan Penasihat Keamanan Nasional India Ajit Doval.

Baca Juga: Budidaya Udang India Tersandung Tarif Trump, Petambak Gigit Jari

Pertemuan tersebut membahas penarikan pasukan dari perbatasan Himalaya, delimitasi, serta mekanisme penyelesaian sengketa wilayah.

Kementerian Luar Negeri India menyatakan, selain penerbangan langsung, kedua negara juga berencana membuka kembali perdagangan lintas batas di tiga titik resmi, melonggarkan aturan visa, serta membentuk kelompok kerja bersama untuk mempercepat negosiasi perbatasan.

China menambahkan, pembahasan akan diperluas ke sektor timur dan tengah, sementara dialog khusus wilayah barat akan digelar segera.

Penerbangan langsung India-China telah terhenti sejak pandemi COVID-19 pada 2020. Namun, belum ada jadwal pasti kapan layanan tersebut akan kembali dibuka.

Perdana Menteri India Narendra Modi menegaskan pentingnya hubungan stabil kedua negara.

“Hubungan yang stabil, dapat diprediksi, dan konstruktif antara India dan China akan berkontribusi signifikan bagi perdamaian serta kemakmuran regional maupun global,” tulis Modi di X setelah bertemu Wang.

Modi dijadwalkan melakukan kunjungan pertama ke China dalam tujuh tahun terakhir untuk menghadiri KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) pada akhir bulan ini.

Baca Juga: India Perlu Tumbuh 8% per Tahun di Tengah Ketidakpastian Geopolitik

Isu Bendungan Tibet

India juga menyoroti kekhawatiran terhadap mega proyek bendungan yang tengah dibangun China di Sungai Yarlung Zangbo, yang mengalir ke India dan Bangladesh sebagai Sungai Brahmaputra, sumber kehidupan bagi jutaan penduduk.

Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar menekankan pentingnya transparansi penuh terkait proyek tersebut.

Menanggapi hal itu, China menyatakan kesediaan berbagi data hidrologi darurat atas dasar kemanusiaan serta membentuk mekanisme ahli lintas batas sungai untuk memperkuat komunikasi dan sistem peringatan banjir.

Baca Juga: BPOM Amerika Imbau Warga Hindari Udang Beku Indonesia, Mengapa?

Isu Ekonomi Strategis

Sumber pemerintah India menyebut Wang juga meyakinkan Jaishankar bahwa Beijing tengah menindaklanjuti tiga kepentingan utama India: pasokan pupuk, mineral rare earth, dan mesin pengebor terowongan.

China dan India menyepakati pertemuan lanjutan di Beijing pada 2026 guna memperdalam dialog perbatasan dan kerja sama bilateral.

Selanjutnya: Harga Saham Multipolar Technology (MLPT) Melesat Ratusan Persen, Ini Kata Manajemen

Menarik Dibaca: Redmi Note 13 dengan Layar Full HD+, Super Terang di Luar Ruangan! Cek Ulasannya




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×