kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

3 Alasan Mengapa Indonesia Menjadi Anggota G20, Satu-satunya dari Asia Tenggara


Rabu, 16 November 2022 / 03:53 WIB
3 Alasan Mengapa Indonesia Menjadi Anggota G20, Satu-satunya dari Asia Tenggara


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Pada Rabu (16/11/2022), Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali akan berakhir. Seperti yang diketahui, G20 diketahui merupakan salah satu forum internasional paling berpengaruh dunia. 

Alasannya, para anggota G20 merepresentasikan lebih dari dua per tiga penduduk dunia, 75% perdagangan global, dan mencakup 80% sumber produk domestik bruto (PDB) dunia. 

Indonesia merupakan satu-satunya negara dari Asia Tenggara yang menjadi anggota G20. 

Para anggota G20 adalah Amerika Serikat (AS), Australia, Argentina, Brasil, China, Kanada, Uni Eropa, Jerman, Perancis, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Arab Saudi, Rusia, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turkiye, dan Inggris. 

Yang menjadi pertanyaan, mengapa Indonesia bisa menjadi anggota G20? 

Baca Juga: Mengintip Menu Makanan Nusantara yang Manjakan Lidah Para Delegasi Negara G20

Tiga alasan Indonesia menjadi anggota G20 

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Indonesia dipertimbangkan menjadi anggota G20 karena berbagai alasan. 

Pertama, Indonesia dianggap berpengalaman dalam mengatasi krisis ekonomi di Asia pada akhir 1990-an. 

Kedua, Indonesia merupakan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. 

Ketiga, Indonesia menjadi negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia. 

Sejak 1999, ketika forum ini dibentuk, Indonesia sudah menjadi bagian dari G20. Saat itu, Indonesia dianggap sebagai emerging economy yang memiliki potensi besar di Asia. Karenanya, Indonesia masuk ke dalam jajaran anggota G20 dan menjadi wakil dari Asia Tenggara. 

Sebagai informasi, G20 ini awalnya merupakan forum menteri keuangan dan bank sentral untuk membahas berbagai kebijakan dalam menyelesaikan krisis ekonomi global. 

Terbentuknya G20 tidak terlepas dari kekecewaan masyarakat internasional atas kegagalan G7 dalam mencari solusi atas permasalahan ekonomi global saat itu, dikutip dari laman resmi Sherpa G20 Indonesia. 

Baca Juga: Kecaman Senjata Nuklir Didorong di KTT G20 Tapi Kompetisi Pengadaannya Jalan Terus

Awal mula pembentukan G20 

Pada awal pembentukannya, G20 menitikberatkan pada upaya reformasi sistem keuangan global sebagai salah satu kunci dalam merespon krisis ekonomi global. 

Seiring membaiknya ekonomi global, KTT G20 kemudian memiliki tujuan lebih jelas, yaitu menciptakan pertumbuhan ekonomi yang kuat, berkelanjutan, dan seimbang. 

Khusus untuk Presidensi G20 di Indonesia, hal ini dilatarbelakangi situasi pandemi Covid-19 yang membawa dampak besar bagi dunia. 

Atas dasar itu, tema yang diusung dalam G20 tahun ini adalah "Recover Together, Recover Stronger (Pulih Bersama, Pulih dengan Lebih Kuat)". 

Selain tema tersebut, Indonesia juga mengusung tiga isu prioritas yang menjadi topik utama dalam forum G20 2022. Ketiga isu tersebut adalah arsitektur kesehatan global, transformasi digital ekonomi, dan transisi energi berkelanjutan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mewakili Asia Tenggara, Mengapa Indonesia Bisa Menjadi Anggota G20?"
Penulis : Ahmad Naufal Dzulfaroh
Editor : Sari Hardiyanto



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×