Sumber: The Sun,Global Times | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Inspeksi Xi menunjukkan bahwa Korps Marinir bukan lagi cabang angkatan bersenjata biasa, tetapi selalu menjadi kekuatan tempur elit yang tak tergantikan untuk melindungi kepentingan maritim China. Ketika berbagai dinas militer mempercepat kekuatan bersama mereka, China akan menjadi lebih kuat dalam melindungi pulau, terumbu karang, serta hak dan kepentingan maritim.
PLA Daily melaporkan di bulan Mei, sejak penyesuaian organisasi tiga tahun lalu, pasukan Korps Marinir telah menjalani latihan yang belum pernah terjadi sebelumnya di semua jenis medan dalam latihan tempur yang serba cepat dan sangat intensif, dan operasi ini menunjukkan Marinir telah berubah dari kekuatan amfibi menjadi kekuatan multidimensi.
Baca Juga: Kapal perusak peluru kendali AS berlayar di Selat Taiwan, militer China siaga penuh
Menurut Global Times, operasi tersebut meliputi: latihan simulasi pendaratan helikopter di kapal bajak laut di Laut China Selatan, pendaratan kapal cepat di kapal yang dibajak di Teluk Aden, misi perebutan pulau tropis dengan kendaraan serbu amfibi, misi infiltrasi di padang rumput yang sangat dingin, pelatihan menembak di Djibouti dan berkompetisi di International Army Games 2019 di Rusia.
Xi memberikan pengakuan penuh kepada Korps Marinir tentang konstruksi, pengembangan, dan pemenuhan tugas sejak reorganisasi dan pendiriannya pada tahun 2017, setelah menonton video pelatihan tim tugas yang relevan selama inspeksinya.
Baca Juga: Militer China siaga penuh, saat kapal perusak berpeluru kendali AS di Selat Taiwan
Xi menekankan perlunya memperkuat desain strategis untuk pembangunan Korps Marinir.
Desain strategis harus sesuai dengan strategi pembangunan nasional, keamanan dan militer negara, pengaturan strategis pertahanan dan militer nasional yang dimodernisasi, serta pembangunan sistem operasi bersama dan transformasi angkatan laut, kata Xi.