Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Harga emas telah meningkat secara eksponensial selama beberapa tahun terakhir. Akan tetapi, dalam beberapa minggu terakhir, keadaan menjadi sedikit lebih fluktuatif.
Contoh kasus: Pada awal April, harga emas rata-rata sekitar US$ 3.140 per ons troi. Kurang dari seminggu kemudian, harganya turun menjadi US$ 2.976, dan hanya mendekati US$ 3.200 dalam beberapa hari.
Naik turunnya harga emas disebabkan oleh beberapa faktor — yaitu, tarif baru yang diberlakukan dan penurunan pasar saham yang membuat investor khawatir.
"Kami melihat reaksi pasar yang luas terhadap tarif yang lebih tinggi dari yang diharapkan dengan perilaku investor yang cenderung mencari aset yang aman," kata Brett Elliott, direktur konten di pasar logam mulia APMEX.
Namun, pemulihan cepat logam kuning ini menunjukkan bahwa tidak ada yang pasti. Dan dalam lanskap ekonomi yang terus berubah saat ini, apa pun dapat terjadi terkait harga emas dalam waktu dekat.
Ingin memastikan Anda memanfaatkan emas dengan benar dalam portofolio Anda tahun ini?
Baca Juga: Harga Emas Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Masa di Atas US$3.300, Apa Sebabnya?
Skenario harga emas yang dapat terjadi pada bulan April ini
Mengutip CBS News, berikut adalah tiga kemungkinan skenario harga emas yang dapat terjadi bulan ini, menurut para ahli:
1. Harga emas dapat meningkat lebih jauh
Skenario yang paling mungkin, menurut para ahli, adalah permintaan emas dan dengan demikian, harga emas bakal terus meningkat.
Menurut Joe Cavatoni, ahli strategi pasar senior di World Gold Council, ini kemungkinan akan terjadi jika tarif tetap menjadi perhatian.
"Keputusan untuk melanjutkan tarif akan terus meningkatkan ketidakpastian seputar prospek ekonomi, yang cenderung mendorong permintaan untuk aset safe haven seperti emas," kata Cavatoni.
Ketidakpastian ekonomi juga akan berperan. Jika konsumen terus mengalami kerugian di pasar saham dan takut akan potensi resesi, yang menurut Goldman Sachs kemungkinannya sekitar 45%, emas kemungkinan akan tetap diminati juga.
"Emas adalah salah satu tempat berlindung yang aman terhadap risiko geopolitik dan ekonomi, yang menjadikannya tujuan untuk modal selama masa-masa seperti ini," kata Elliott.
Baca Juga: Harga Emas Terus Melambung, Simak Strategi Investasi dari Analis